Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Asal-usul Minyak Bumi Mulai dari Pembentukan hingga Dampaknya
10 September 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Asal-usul minyak bumi merupakan topik yang penting untuk dipahami karena berkaitan dengan salah satu sumber energi utama di dunia. Dengan memahaminya, pembaca juga bisa lebih bijaksana dalam penggunaannya.
ADVERTISEMENT
Mempelajari asal-usul dari minyak bumi membantu pembaca memahami proses terbentuknya sumber daya alam ini serta bagaimana penggunaannya telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, industri, dan lingkungan.
Asal Usul Minyak Bumi dan Perannya Dalam Revolusi Industri
Asal-usul minyak bumi melibatkan proses geologis yang panjang dan kompleks, yang terbentuk dari bahan organik yang tertimbun jutaan tahun lalu. Berikut penjelasannya.
Dikutip dari jurnal Biomarka sebagai Indikator Sumber Asal Usul Senyawa Organik Minyak Mentah Blok Cepu, Formasi Wonocolo, Bojonegoro, Jawa Timur, Aufa Fadhliah, Yulfi Zetra. dkk, (2020:C37), Minyak bumi diproyeksikan masih menjadi sumber energi utama di Indonesia, terutama di bidang transportasi.
1. Proses Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa makhluk hidup, terutama plankton, alga, dan tumbuhan laut mikroskopis yang mati jutaan tahun yang lalu. Ketika organisme ini mati, mereka tenggelam ke dasar laut atau danau, tertutup oleh lapisan lumpur dan sedimen. Selama jutaan tahun, lapisan sedimen ini menumpuk, dan di bawah tekanan serta suhu yang sangat tinggi, bahan organik ini berubah menjadi hidrokarbon, yaitu senyawa kimia yang terdiri dari atom karbon dan hidrogen.
ADVERTISEMENT
Proses pembentukan minyak bumi ini berlangsung dalam beberapa tahap:
Proses ini membutuhkan waktu jutaan hingga ratusan juta tahun, sehingga minyak bumi disebut sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
2. Jenis-Jenis Bahan Baku Pembentuk Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk dari dua jenis bahan baku utama:
ADVERTISEMENT
3. Tempat Terbentuknya Minyak Bumi
Minyak bumi biasanya terbentuk di bawah permukaan laut atau di cekungan-cekungan sedimen besar yang dulu merupakan dasar lautan purba.
Setelah terbentuk, minyak bumi terperangkap di antara lapisan-lapisan batuan yang tidak permeabel, yang disebut batuan penudung atau batuan perangkap.
4. Penemuan dan Penggunaan Awal Minyak Bumi
Penggunaan minyak bumi sudah ada sejak zaman kuno, di mana peradaban Mesopotamia, Mesir, dan Tiongkok menggunakan bentuk minyak mentah yang keluar dari permukaan bumi sebagai bahan bakar, bahan pengawet, atau untuk keperluan medis.
Namun, penemuan besar minyak bumi modern dimulai pada abad ke-19. Pada tahun 1859, seorang ahli geologi Amerika bernama Edwin L. Drake berhasil mengebor sumur minyak pertama di Titusville, Pennsylvania, yang menandai dimulainya industri minyak bumi modern.
5. Komposisi Kimia Minyak Bumi
Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks berbagai hidrokarbon, mulai dari alkana, naftalena, hingga aromatik.
ADVERTISEMENT
Hidrokarbon ini juga sering tercampur dengan senyawa lain seperti sulfur, nitrogen, oksigen, dan logam. Komposisi minyak bumi bervariasi tergantung pada sumbernya.
6. Penyulingan Minyak Bumi
Setelah minyak bumi diekstraksi dari bawah permukaan tanah, ia diproses lebih lanjut melalui proses penyulingan. Minyak mentah ini dipisahkan menjadi berbagai produk, seperti bensin, solar, gas elpiji, parafin, dan aspal.
Proses penyulingan ini dilakukan di kilang minyak, di mana minyak dipisahkan melalui pemanasan dan distilasi.
7. Peran Minyak Bumi dalam Perkembangan Industri
Minyak bumi memainkan peran penting dalam Revolusi Industri dan perkembangan ekonomi global.
Setelah penemuan mesin pembakaran internal, permintaan akan minyak bumi melonjak drastis, terutama untuk keperluan transportasi (mobil, pesawat terbang, dan kapal).
Selain itu, minyak bumi dijadikan sebagai bahan baku dalam berbagai produk kimia, plastik, dan petrokimia.
ADVERTISEMENT
8. Dampak Lingkungan
Walaupun minyak bumi menjadi tulang punggung energi global, penggunaannya memiliki dampak negatif terhadap lingkungan.
Proses pengeboran, pengangkutan, dan pembakaran minyak bumi menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang berkontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global. Selain itu, tumpahan minyak juga menyebabkan kerusakan ekosistem laut.
Dengan mempelajari asal-usul minyak bumi dan memahaminya, masyarakat dapat lebih menghargai sumber daya alam dan berkontribusi dalam usaha pelestarian lingkungan dan pengembangan energi terbarukan.