Bentang Alam yang Memisahkan Benua Asia dan Benua Eropa

Ilustrasi Bentang Alam yang Memisahkan Benua Asia dan Benua Eropa, Unsplash/Ilmir Sultanov

Bentang alam yang memisahkan Benua Asia dan Benua Eropa merupakan salah satu ciri geografi yang menarik dan kompleks, menciptakan batas yang tidak hanya fisik tetapi juga budaya dan sejarah.

Wilayah ini meliputi pegunungan, dataran, dan sungai yang membentuk garis demarkasi antara kedua benua, seperti Pegunungan Ural dan Selat Bosporus. Selain itu, bentang alam ini mempengaruhi interaksi antara kedua wilayah, baik dari segi perdagangan, migrasi, maupun pertukaran budaya.

Bentang Alam yang Memisahkan Benua Asia dan Benua Eropa

Ilustrasi Bentang Alam yang Memisahkan Benua Asia dan Benua Eropa, Unsplash/Daniil Silantev

Mengutip dari buku Explore Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 3 untuk SMP/MTs Kelas IX, Dwi Sumpani Wati, S.S., (2019:7), bentang alam yang memisahkan Benua Asia dan Benua Eropa adalah Pegunungan Ural.

Pegunungan Ural adalah bentang alam yang memisahkan Benua Asia dan Benua Eropa. Pegunungan ini membentang sepanjang sekitar 2.500 kilometer, mulai dari Laut Kaspia di selatan hingga Laut Barents di utara.

Pegunungan Ural dianggap sebagai batas alami antara kedua benua, meskipun ada beberapa pendapat yang menyebutkan bahwa Sungai Ural dan Laut Kaspia juga berfungsi sebagai batas.

Secara geologi, Pegunungan Ural adalah salah satu pegunungan tertua di dunia, dengan usia lebih dari 250 juta tahun. Pegunungan ini terdiri dari berbagai jenis batuan, seperti granit dan batuan metamorf.

Puncak tertinggi di Ural adalah Gunung Narodnaya, yang memiliki ketinggian 1.895 meter di atas permukaan laut.

Pengaruh Pegunungan Ural terhadap iklim sangat signifikan. Di sisi barat pegunungan, iklim cenderung lebih lembab dan hangat, sementara di sisi timur, iklim menjadi lebih kering dan dingin.

Perbedaan iklim ini memengaruhi keanekaragaman hayati di kedua sisi, di mana berbagai spesies tumbuhan dan hewan dapat ditemukan.

Di sisi lain, adalah selat yang terletak di Turki dan menghubungkan Laut Marmara dengan Laut Hitam. Selat ini juga berfungsi sebagai batas antara Asia dan Eropa, di mana bagian baratnya adalah Eropa dan bagian timurnya adalah Asia.

Selat Bosporus memiliki panjang sekitar 30 kilometer dan lebar bervariasi, menjadikannya sebagai jalur perdagangan dan pelayaran yang penting di kawasan tersebut.

Itulah bentang alam yang memisahkan benua Asia dan benua Eropa.

Baca Juga: Kenali Garis Khayal yang Membagi Wilayah Iklim di Bumi