Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Pengendalian Sosial di Masyarakat yang Jarang Diketahui
27 September 2023 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kehidupan yang saling berdampak dengan orang lain di tengah lingkungan masyarakat tentu penting adanya pengendalian sosial masyarakat. Salah satu cara pengendalian sosial di masyarakat adalah pengendalian sosial represif.
ADVERTISEMENT
Jika tidak ada pengendalian sosial dalam masyarakat, maka akan terjadi berbagai hal negatif. Hal-hal tersebut seperti perampokan, pembunuhan, hingga tawuran yang dapat merugikan lingkungan dan orang yang berada di dalamnya.
Dikutip dari buku Sosiologi SMP/MTs Kls VII (KTSP) karya Mulat Wigati Abdullah, berikut ini terdapat beberapa cara efektif pengendalian sosial di masyarakat.
Cara Pengendalian Sosial di Masyarakat
Ada banyak cara pengendalian sosial di masyarakat yang dapat membuat kehidupan menjadi sesuai dengan nilai dan norma yang ada. Hal ini juga dapat membantu meminimalisir terjadinya kejahatan di lingkungan masyarakat.
Berikut ini beberapa cara efektif pengendalian sosial di kehidupan masyarakat.
1. Pengendalian Sosial Represif
Pertama ada pengendalian sosial represif yang berupa pemulihan keadaan sesudah terjadinya penyimpangan norma dan nilai masyarakat. Contohnya, seseorang yang ingkar janji dapat diadukan ke pengadilan yang membuat hakim menjatuhkan hukuman dengan membayar denda dan hutang.
ADVERTISEMENT
2. Pengendalian Sosial Persuasif
Selanjutnya ada pengendalian sosial persuasif yang dilakukan dengan cara bimbingan atau anjuran untuk berbuat baik sesuai norma. Misalnya larangan merokok, terutama untuk anak sekolah karena merokok dapat merusak tubuh.
3. Koersif
Koersif merupakan salah satu pengendalian sosial yang dilakukan dengan cara kekerasan dan paksaan. Contohnya hukuman push-up yang diberikan untuk siswa yang terlambat datang ke sekolah.
Hal ini akan membuat siswa menjadi lebih tertip datang ke sekolah tepat waktu agar tidak terkena hukuman.
4. Pengendalian Sosial Compultion
Pengendalian compultion adalah pengendalian sosial yang dilakukan untuk mengubah perilaku negatif masyarakat. Contohnya hukuman yang diberikan untuk membuat perilaku penyimpangan merasa jera dan menyadari kesalahan yang dibuatnya.
5. Pengendalian Sosial Pervation
Terakhir ada pengendalian sosial pervation yang berupa tindakan pengendalian dengan menekankan pada penyampaian norma atau nilai tertentu secara berulang. Misalnya, pesan tentang bahaya merokok bagi kesehatan yang ditayangkan berulang-ulang di media massa.
ADVERTISEMENT
Tata cara pengendalian sosial di masyarakat memang sangat beragam dan mampu membuat kehidupan lebih baik. Cara tersebut tentu perlu diterapkan oleh semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali untuk membangun kehidupan yang sesuai dengan nilai dan norma. (DSI)