Konten dari Pengguna

Contoh Interaksi Sosial yang Berbentuk Asosiatif dalam Kehidupan Sehari-hari

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 November 2024 23:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh interaksi sosial yang berbentuk asosiatif. Unsplash.com/LinkedIn-Sales-Solutions
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh interaksi sosial yang berbentuk asosiatif. Unsplash.com/LinkedIn-Sales-Solutions
ADVERTISEMENT
Interaksi sosial merupakan dasar dari hubungan manusia, dimana seseorang berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain. contoh interaksi sosial yang berbentuk asosiatif adalah bentuk interaksi yang mengarah pada keteraturan, kerjasama, dan keharmonisan.
ADVERTISEMENT
Dalam interaksi asosiatif, hubungan yang terjadi biasanya membawa dampak positif dan mendukung pencapaian tujuan bersama.
Interaksi ini sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki berbagai bentuk, seperti kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.

Contoh Interaksi Sosial yang Berbentuk Asosiatif dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi contoh interaksi sosial yang berbentuk asosiatif. Unsplash.com/Mimi-Thian
Berikut ini adalah contoh interaksi sosial yang berbentuk asosiatif dalam kehidupan sehari-hari yang dikutip dari p2k.stekom.ac.id:

1. Kerja Sama dalam Tim di Lingkungan Sekolah atau Kantor

Salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif yang paling umum adalah kerja sama. Contoh nyata adalah ketika siswa di sekolah bekerja sama dalam proyek kelompok atau tugas yang membutuhkan kolaborasi.
Setiap anggota kelompok memiliki tugas masing-masing yang akan menyatukan mereka untuk mencapai tujuan bersama. Hal yang sama juga berlaku di kantor, di mana tim bekerja sama dalam mengerjakan proyek untuk mencapai target perusahaan.
ADVERTISEMENT
Kerja sama ini memungkinkan setiap individu saling mendukung dan saling melengkapi.

2. Akomodasi dalam Penyelesaian Konflik

Akomodasi adalah cara untuk mencapai kesepakatan atau penyelesaian konflik tanpa merugikan salah satu pihak. Dalam kehidupan sehari-hari, sering terlihat orang menggunakan akomodasi untuk menyelesaikan masalah.
Misalnya, dalam sebuah organisasi atau kelompok masyarakat, apabila terjadi perbedaan pendapat, anggota kelompok biasanya berusaha untuk mencari jalan tengah agar tetap menjaga kedamaian.
Contoh lain adalah mediasi dalam keluarga untuk menyelesaikan konflik antara dua pihak yang berlawanan pandangan. Akomodasi seperti ini bertujuan agar konflik dapat terselesaikan tanpa memicu masalah baru.

3. Asimilasi dalam Budaya Lingkungan Baru

Asimilasi terjadi ketika seseorang atau kelompok menerima budaya lain dan perlahan-lahan mengadopsi kebiasaan baru tersebut.
Misalnya, seseorang yang pindah ke kota lain akan mulai terbiasa dan menyesuaikan diri dengan budaya atau kebiasaan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, asimilasi menciptakan keharmonisan dalam masyarakat meskipun terdapat perbedaan budaya.

4. Akulturasi dalam Kehidupan Masyarakat Multikultural

Akulturasi terjadi ketika dua budaya berbeda bertemu dan saling mempengaruhi tanpa menghilangkan budaya asli masing-masing. Di Indonesia, individu dapat melihat contoh akulturasi dalam budaya kuliner.
Misalnya, makanan-makanan Tionghoa yang telah disesuaikan dengan selera lokal, seperti bakmi atau bakso yang menggunakan bumbu khas Indonesia.
Akulturasi ini menciptakan kebersamaan dan memperkaya keberagaman dalam kehidupan masyarakat.
Interaksi sosial asosiatif merupakan bagian penting dalam menjaga keharmonisan masyarakat. Contoh interaksi sosial yang berbentuk asosiatif membangun solidaritas dan kohesi dalam kehidupan sehari-hari.(AYAA)