Konten dari Pengguna

Memahami Apa Itu Kearifan Lokal, Fungsi, Bentuk, dan Contohnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
3 Maret 2023 9:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 30 Maret 2023 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kearifan lokal Foto: Leo M Sagala/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kearifan lokal Foto: Leo M Sagala/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap bangsa dan negara memiliki keunikannya masing-masing. Keunikan tersebut dapat dilihat dari tradisi, adat-istiadat, budaya, juga kearifan lokal yang dimiliki. Apa itu kearifan lokal?
ADVERTISEMENT
Secara etimologis, kearifan lokal terdiri dari dua kata, yakni kearifan dan lokal. Menurut KBBI, yang dimaksud dengan kearifan adalah kebijaksanaan atau kecendekiaan. Sedangkan, lokal berarti setempat.
Jadi, kearifan lokal adalah gagasan-gagasan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakat di suatu wilayah.
Di Indonesia, setiap suku bangsa memiliki kearifan lokal yang telah mengakar. Untuk lebih memahami lebih dalam apa itu kearifan lokal dan seperti apa bentuknya, simak penjelasan selengkapnya lewat ulasan berikut.

Apa yang Dimaksud dengan Kearifan Lokal?

Ilustrasi tradisi. Foto: Shutterstock
Secara umum, kearifan lokal atau disebut juga dengan local wisdom dapat dipahami sebagai nilai-nilai budaya yang ada di dalam suatu masyarakat. Nilai-nilai tersebut telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kearifan Lokal dan Kajian Etnis di Kalimantan Barat oleh Iwan Ramadhan, kearifan lokal adalah bagian dari budaya yang tidak dapat dijauhkan masyarakat. Kearifan lokal digunakan masyarakat untuk mengontrol kehidupan sehari-hari, khususnya dalam lingkungan keluarga dan sekitar.
Kearifan lokal yang telah ada sejak ratusan tahun lalu adalah cerminan dari budaya bangsa yang mampu memberi kemakmuran ekonomi sekaligus makna spiritual bagi suku bangsa itu sendiri.
Dengan kata lain, kearifan lokal merupakan hasil dari proses interaksi antara masyarakat dengan lingkungannya dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhannya.
Mengutip buku Membumikan Kearifan Lokal Menuju Kemandirian Ekonomi Dr. Patta Rapanna, S.E., M.Si., kearifan lokal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Apa Fungsi-Fungsi Kearifan Lokal?

Ilustrasi kearifan lokal. Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Ada berbagai fungsi kearifan lokal bagi masyarakat maupun adat atau budaya bangsa, antara lain:

1. Konservasi dan Pelestarian Sumber Daya Alam

Tak hanya berkaitan dengan adat istiadat, kearifan lokal juga erat kaitannya dengan sumber daya alam yang ada. Adanya kearifan lokal membuat masyarakat sadar betapa pentingnya sumber daya alam yang ada di sekitar mereka. Hal tersebut mendorong mereka menjaga dan memelihara sumber daya alam supaya tidak mengalami kerusakan.

2. Menjadi Petuah, Kepercayaan, dan Pantangan

Kearifan lokal diwariskan dalam berbagai bentuk, termasuk petuah, kepercayaan, dan pantangan-pantangan. Nenek moyang mewariskannya dengan tujuan membuat kehidupan anak cucunya menjadi lebih baik.

3. Menjadi Identitas Sebuah Masyarakat

Adanya kearifan lokal membuat masyarakat menganggap tradisi di lingkungannya sebagai hal yang sudah seharusnya dilakukan. Karena sudah menjadi kebiasaan, kearifan lokal tersebut pada akhirnya menjadi identitas dari budaya mereka.
ADVERTISEMENT

Apa Saja Bentuk Kearifan Lokal dan Contohnya?

Ilustrasi kearifan lokal. Foto: Palembang.go.id
Mengutip buku Pembelajaran Berbasis Lingkungan, Kearifan Lokal, dan Pendidikan Karakter oleh Khairil Hadi, ditinjau dari segi penyampaiannya, kearifan lokal dapat disampaikan dalam bentuk nyata dan tidak nyata (tidak berwujud).

1. Kearifan Lokal Nyata

Ini merupakan kearifan lokal yang berwujud, dapat dilihat, dan dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya. Apa saja bentuk kearifan lokal yang berwujud nyata? Di bidang seni ada batik dan keris, sementara sektor budaya ada budaya gotong royong.

2. Kearifan Lokal Tidak Nyata (Intangible)

Kebalikan dari kearifan lokal nyata, kearifan lokal intangible tidak dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya. Meski demikian, nilai-nilai kearifan lokal tersebut tetap dapat tersampaikan dengan baik dari generasi ke generasi. Petuah dan larangan merupakan contoh kearifan lokal tidak nyata.
(ADS)