Konten dari Pengguna

Memahami Latar Belakang Perlawanan Rakyat Jawa terhadap Inggris

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
13 Oktober 2023 19:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi latar belakang perlawanan rakyat jawa terhadap inggris, sumber foto: Erik Mclean by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi latar belakang perlawanan rakyat jawa terhadap inggris, sumber foto: Erik Mclean by pexels.com
ADVERTISEMENT
Masa pemerintahan Inggris di Jawa menimbulkan perlawanan rakyat Jawa yang dipimpin oleh Sultan Hamengku Buwono II. Latar belakang perlawanan rakyat Jawa terhadap Inggris ini berkaitan dengan keinginan Sultan Hamengku Buwono II.
ADVERTISEMENT
Sultan Hamengku Buwono II ingin kembali menduduki tahta Kesultanan Yogyakarta, namun ditolak oleh Inggris. Selain itu, Sultan Hamengku Buwono II juga menganggap bahwa Inggris dan Belanda memiliki tujuan yang sama.
Dikutip dari Buku Kitab Terlengkap Sejarah Mataram karya Soedjipto Abimanyu, berikut ini latar belakang dari perlawanan rakyat Jawa terhadap Inggris.

Latar Belakang Perlawanan Rakyat Jawa terhadap Inggris

Ilustrasi latar belakang perlawanan rakyat jawa terhadap inggris, sumber foto: Dmitrii Fursov by pexels.com
Pemerintahan Inggris di Jawa ditandai dengan pengangkatan Thomas Stamford Raffles sebagai gubernur jenderal. Masa pemerintahan Raffles membawa pengaruh besar terhadap kedudukan Sultan Hamengku Buwono II.
Hal ini tentu saja menimbulkan perlawanan rakyat Jawa terhadap pemerintahan Inggris. Latar belakang perlawanan rakyat Jawa terhadap Inggris yaitu karena keinginan Sultan Hamengku Buwono II yang ingin kembali menduduki tahta Kesultanan Yogyakarta, namun ditolak oleh Inggris.
ADVERTISEMENT
Inggris justru lebih memilih Sultan Hamengku Buwono III untuk naik tahta karena dinilai lebih ramah dan penurut. Berbanding terbalik dengan Sultan Hamengku Buwono II yang bersikeras dan tidak bersedia diajak bekerja sama oleh Inggris. Karena menurutnya, Inggris dan Belanda memiliki tujuan yang sama, yaitu ingin menguasai dan menginjak bumi Mataram.
Oleh karena itu, Sultan Hamengku Buwono II memasang sikap menentang terhadap regulasi apapun yang ditetapkan Inggris. Hal ini juga yang menyebabkan Inggris melakukan penyerbuan ke Yogyakarta, bahkan ke Surakarta.
Di Surakarta, ternyata Paku Buwono IV juga tidak senang dengan campur tangan Inggris. Ia memiliki persepsi yang sama dengan Sultan Hamengku Buwono II.
Hal ini yang membuat Sultan Hamengku Buwono II bersama Paku Buwono IV melakukan kerja sama untuk melawan Inggris. Sultan Hamengku Buwono merupakan sultan dari Kesultanan Yogyakarta yang sangat gigih menentang kolonial Belanda hingga pemerintahan Inggris.
ADVERTISEMENT
Sejak Sultan Hamengku Buwono II naik tahta pertama kali hingga akhir hayatnya, ia tidak pernah berkompromi dengan penjajah. Bahkan kegigihannya melawan penjajah melebihi kegigihan sang ayah, Sultan Hamengku Buwono I.
Dengan demikian, latar belakang perlawanan rakyat Jawa terhadap Inggris berkaitan dengan keinginan Sultan Hamengku Buwono II untuk naik tahta kembali dan menganggap bahwa Inggris ingin menguasai dan menginjak bumi Mataram. (DSI)