Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Asal Usul, Kepercayaan, Budaya, dan Ciri Khas Suku Sunda
24 April 2023 18:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak hal yang menjadi ciri khas suku Sunda , mulai dari asal-usul, kepercayaan, hingga budayanya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Suku Bangsa Dunia & Kebudayaannya oleh Pras, suku Sunda berasal dari bagian barat Jawa Timur yang merupakan etnis terbesar kedua di Indonesia.
Sebagian besar dari mereka memeluk agama Islam, namun sebagian lainnya beragama Hindu, Kristen, dan Jati Sunda atau Sunda Wiwitan.
Asal-usul Suku Sunda
Sebenarnya, belum ada seorang pun yang tahu pasti dari mana, kapan, dan bagaimana suku Sunda awal menetap di Jawa Barat .
Seorang sejarawan bernama Bernard Vlekke mengatakan bahwa di abad ke-11, Jawa Barat adalah daerah paling belakang di Pulau Jawa karena hanya ada sedikit kerajaan besar yang bangkit di wilayah tersebut.
Kemudian, terdapat kemungkinan bahwa pada mulanya, ada sebuah kelompok kecil dari suku Sunda ini yang menjelajahi hutan pegunungan untuk tradisi tebas bakar atau usaha membuka hutan.
ADVERTISEMENT
Kepercayaan Suku Sunda
Sebagian besar masyarakat suku Sunda memeluk agama Islam. Sisanya adalah penganut Sunda Wiwitan dan Kristen.
Sunda Wiwitan merupakan kepercayaan tradisional dari leluhur yang hingga sekarang masih dianut beberapa komunitas Sunda yang ada di pedesaan. Misalnya, masyarakat suku Baduy di Banten.
Orang Sunda juga mempunyai pandangan hidup yang diturunkan dari nenek moyang mereka. Pandangan tersebut tidak menentang agama. Bahkan, nilai dalam pandangan hidup tersebut ada di dalam agama, terutama Islam. Maka dari itu, keduanya bisa berjalan berdampingan.
Budaya Suku Sunda
Salah satu budaya yang selalu dirayakan oleh suku Sunda setiap tahunnya adalah upacara adat panen padi bernama Seren Taun. Makna dari adat ini adalah serah terima tahun lalu dengan tahun yang akan datang sebagai penggantinya.
ADVERTISEMENT
Saren Taun menjadi sebuah sarana untuk bersyukur pada Tuhan atas hasil pertanian tahun ini dan berharap akan meningkat di tahun yang akan datang.
Dalam upacara ini, hasil bumi berupa padi yang berhasil dipanen dalam waktu satu tahun akan disimpan ke lumbung atau leuit.
Ada dua leuit. Pertama, lumbung utama atau leuit sijmat, leuit indung, atau leuit ratna inten. Kedua, lumbung kecil atau leuit leutik.
Ciri Khas Suku Sunda
Suku Sunda terkenal dengan sifatnya yang ramah, sopan, optimis, periang, dan cenderung sederhana. Sifat tersebut adalah ciri karakteristik orang Sunda maupun orang Indonesia umumnya.
Bahasa yang digunakan oleh suku Sunda adalah bahasa Sunda, sebuah bahasa yang sampai sekarang masih sering terdengar.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa dialek dalam bahasa Sunda, yaitu dialek barat, dialek utara, dialek selatan, dialek tengah timur, dialek timur laut, sampai dialek tenggara.
Nah, itulah sekilas pembahasan mengenai suku Sunda.(LAU)