Konten dari Pengguna

Mitos Rumah Tusuk Sate dan Faktanya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
14 April 2025 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mitos Rumah Tusuk Sate. Pexels/John Tekeridis
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mitos Rumah Tusuk Sate. Pexels/John Tekeridis
ADVERTISEMENT
Mitos rumah tusuk sate menjadi perbincangan umum di tengah masyarakat urban, terutama dalam konteks kepercayaan terhadap feng shui atau energi tempat tinggal.
ADVERTISEMENT
Rumah yang terletak tepat di ujung pertigaan jalan dan menghadap langsung ke jalan utama dianggap membawa aura negatif yang bisa berdampak buruk pada kehidupan penghuninya.
Anggapan ini terus berkembang meski belum ada bukti ilmiah yang mendukung sepenuhnya.

Mitos Rumah Tusuk Sate

Ilustrasi Mitos Rumah Tusuk Sate. Pexels/John Tekeridis
Mitos rumah tusuk sate telah menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat urban, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.
Rumah yang berada tepat di ujung pertigaan dan menghadap langsung ke jalan besar sering dianggap membawa ketidakberuntungan.
Masyarakat tradisional meyakini bahwa posisi rumah tersebut membuat aliran energi atau chi masuk terlalu cepat, membawa pengaruh buruk bagi penghuni.
Dikutip dari buku Arsitektur dan Budaya Urban di Indonesia, Eka Yudha Rahmawan, 2020:88, mitos ini berasal dari konsep feng shui yang menyebutkan bahwa arah jalan yang lurus dan mengarah ke pintu utama bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Mitos ini menyebabkan harga jual rumah tusuk sate cenderung lebih rendah dibandingkan rumah dengan posisi lain, walaupun memiliki ukuran dan fasilitas yang serupa.
Bahkan dalam proses jual beli, sering kali rumah tersebut lebih lama terjual karena kekhawatiran akan nasib buruk yang menyertainya.

Fakta Rumah Tusuk Sate

Ilustrasi Mitos Rumah Tusuk Sate. Pexels/Tolga Aslantürk
Mitos rumah tusuk sate perlu ditinjau dari perspektif yang lebih logis dan rasional.
Tidak semua rumah yang berada di posisi tusuk sate otomatis membawa kesialan. Banyak arsitek dan ahli properti modern yang menilai posisi ini justru memiliki potensi tersendiri.
Dikutip dari buku Psikologi Hunian dan Lingkungan, Ratna Sari Dewi, 2021:113, disebutkan bahwa faktor psikologis seperti sugesti dan prasangka turut memengaruhi persepsi terhadap rumah tusuk sate.
ADVERTISEMENT
Jika penghuni percaya akan dampak buruknya, maka ketidaknyamanan akan muncul secara psikologis, bukan karena posisi rumah itu sendiri.
Fakta lainnya adalah rumah tusuk sate kerap memiliki pencahayaan alami yang lebih baik dan sirkulasi udara yang lebih lancar karena tidak terhalang oleh bangunan lain.
Dengan desain arsitektur yang tepat, rumah di posisi ini justru bisa menjadi hunian yang nyaman dan aman.
Mitos rumah tusuk sate memang telah mengakar kuat dalam budaya masyarakat. Maka penting untuk memisahkan antara kepercayaan tradisional dan pertimbangan ilmiah.
Rumah tusuk sate tidak selalu membawa kesialan, asalkan ditata dan dirancang dengan tepat sesuai kebutuhan penghuninya. (Anggie)
ADVERTISEMENT