Konten dari Pengguna

Pembentukan Gerakan Rakyat Baroe dan Latar Belakangnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
23 Desember 2023 21:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi organisasi gerakan rakyat baru. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi organisasi gerakan rakyat baru. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Latar belakang pembentukan Gerakan Rakyat Baroe atau GRB dimulai dari peristiwa sidang ke-8 Cuo Sangi In. Organisasi ini sendiri dibentuk untuk membangun semangat dan rasa nasionalisme rakyat.
ADVERTISEMENT
Karena memiliki peran penting dalam menumbuhkan semangat perjuangan dan persatuan rakyat Indoensia, pembentukan GRB menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Simak di sini.

Sejarah dan Latar Belakang Pembentukan Organisasi Gerakan Rakyat Baroe

Ilustrasi gerakan rakyat baroe. Sumber foto: Unsplash
Gerakan Rakyat Baroe atau GRB merupakan sebuaah organisasi yang dibentuk setelah sidang Cuo Sang In ke-8. Dikutip dari buku Sejarah Nasional Indonesia VI, hal ini bermula ketika 100 pemuda mengadakan pertemuan rahasia pada 3 Juni 1945.
Pertemuan tersebut dilakukan untuk mendiskusikan pembentukan panitia khusus, yang diketuai oleh BM. Diah dengan para anggotanya, yakni Sukarni, Sudiro, Sjarif Thajeb, Harsono Tjokroaminoto, Wikana, Chairul Saleh, F. Gultom, Supeno, dan Asmara Hadi.
Sayangnya, pada saat itu pertemuan rahasia ini belum membuahkan hasil. Demi mewujudkan impian dan ambisi, mereka kembali menggelar pertemuan rahasia lagi pada 15 Juni 1945.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan ini, mereka berhasil membentuk organisasi Gerakan Angkatan Baroe Indonesia. Tujuannya dibentuknya adalah:
Lalu, untuk mengatasi aktivitas kelompok radikal yang telah membentuk organisasi Angkatan Baru Indonesia, Panglima Tertinggi Jepang pada saat itu, yakni Letjen J. Nagano, meminta Cuo Sangi In untuk rapat dan mencari solusinya.
Permintaan ini pun dipenuhi oleh Cuo Sangi In, di mana mereka melakukan sidang ke-8 pada 2 Juli 1945. Dalam sidang tersebut, Panglima Tertinggi menyampaikan bahwa ada kemungkinan untuk membentuk organisasi baru, demi mengobarkan semangat rakyat.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini kemudian sampai di telinga Cuo Sangi In. Akhirnya, mereka juga ikut menyarankan pembentukan Gerakan Rakyat Baru, demi menampung kekuatan yang ada di dalam masyarakat. Setelah sidang selesai, organisasi ini pun segera dibentuk.

Anggota Gerakan Rakyat Baroe

Setelah mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak, Gerakan Rakyat Baroe pun akhirnya dibentuk. Saat itu, anggotanya berjumlah 80 orang, di mana di antaranya adalah pemuda radikal.
Sejumlah pemuda radikal tersebut adalah Chairul Saleh, Sukarni, BM. Diah, Asmara Hadi, Harsono Tjokroaminoto, Sudiro, Supeno, Adam Malik, S.K. Trimurti, Sutomo, dan Pandu Kartawiguna.
Tidak hanya itu, terdapat pula anggota asing, seperti masyarakat Jepang, Cina, Arab, hingga Eropa di dalamnya. (RN)