Konten dari Pengguna

Pengertian Hukum Material, Karakteristik, dan Penerapannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 Desember 2024 7:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian Hukum Material, Foto:Unsplash/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian Hukum Material, Foto:Unsplash/Getty Images
ADVERTISEMENT
Pengertian hukum material merujuk pada aspek hukum yang mengatur hak dan kewajiban substantif yang dimiliki oleh individu atau kelompok dalam kehidupan bermasyarakat.
ADVERTISEMENT
Hukum ini menjadi dasar penting dalam menjaga keteraturan sosial dan menciptakan keadilan di tengah masyarakat.
Sebagai salah satu cabang ilmu hukum, hukum material memiliki ruang lingkup yang luas dan relevan dengan berbagai aspek kehidupan, mulai dari hubungan antarindividu hingga pengaturan kepentingan bersama.

Pengertian Hukum Material

Ilustrasi Pengertian Hukum Material, Foto:Unsplash/Glen Noble
Dikutip dari laman jdih.sukoharjokab.go.id, pengertian hukum material adalah cabang ilmu hukum yang berfokus pada pengaturan substansi dari hak dan kewajiban yang dimiliki oleh individu maupun kelompok dalam masyarakat.
Berbeda dengan hukum formal yang berkaitan dengan prosedur atau tata cara penegakan hukum, hukum material mengacu pada isi atau materi hukum yang mengatur tindakan-tindakan tertentu serta konsekuensi yang mengikutinya.
Contohnya adalah hukum pidana, yang menetapkan jenis-jenis kejahatan dan sanksi bagi pelakunya, serta hukum perdata, yang mengatur hak-hak keperdataan, seperti hak milik dan perjanjian.
ADVERTISEMENT

Karakteristik Hukum Material

Hukum material memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari cabang hukum lainnya. Pertama, hukum material bersifat substantif karena berfokus pada isi atau kandungan aturan hukum.
Hal ini mencakup pengaturan tentang apa yang dianggap sebagai hak, kewajiban, atau pelanggaran. Kedua, hukum material bersifat konkret karena langsung mengatur hubungan hukum antarindividu atau antara individu dengan negara.
Misalnya, dalam hukum pidana, aturan hukum material menjelaskan perbuatan apa saja yang dikategorikan sebagai tindak pidana dan ancaman hukuman bagi pelakunya.
Ketiga, hukum material bersifat tetap tetapi dapat mengalami perubahan seiring perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Penerapan Hukum Material

Pengertian hukum material juga tercermin dalam penerapannya yang dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan antarindividu maupun dalam hubungan dengan negara.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks hukum pidana, penerapan hukum material terlihat ketika suatu tindakan kejahatan ditentukan sebagai pelanggaran berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.
Sebagai contoh, tindakan pencurian diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) sebagai tindak pidana, dan pelakunya dapat dikenakan sanksi sesuai dengan pasal yang relevan.
Sementara itu, dalam hukum perdata, hukum material berperan dalam mengatur berbagai transaksi atau hubungan hukum, seperti perjanjian jual beli, penyelesaian sengketa kepemilikan, hingga warisan.
Dalam kasus ini, penerapan hukum material membantu memastikan bahwa hak dan kewajiban masing-masing pihak dapat dipenuhi secara adil.
Pengertian hukum material penting dipahami karena memberikan panduan tentang batasan-batasan hukum yang harus diikuti. Hal ini juga membantu penegak hukum dalam menjalankan tugasnya untuk menegakkan keadilan. (DANI)
ADVERTISEMENT