Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyebab Terjadinya Revolusi Sosiologi dengan Cepat
22 Desember 2024 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyebab terjadinya revolusi sosiologi berkaitan erat dengan perubahan sosial yang terjadi pada abad ke-18 dan ke-19, terutama selama periode Pencerahan dan Revolusi Industri.
ADVERTISEMENT
Transformasi besar dalam struktur sosial, politik, dan ekonomi memunculkan kebutuhan untuk memahami dinamika masyarakat secara ilmiah.
Penyebab Terjadinya Revolusi Sosiologi
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, beberapa faktor penting yang menjadi penyebab terjadinya revolusi sosiologi ini antara lain:
1. Revolusi Prancis
Salah satu penyebab utama lahirnya sosiologi adalah Revolusi Prancis yang terjadi pada 1789. Revolusi ini mengubah struktur politik, sosial, dan ekonomi masyarakat secara drastis.
Perubahan besar dalam pemerintahan, dari monarki absolut menjadi republik, menciptakan ketidakstabilan sosial dan membuka pertanyaan tentang bagaimana masyarakat harus diatur.
Pemikir seperti Auguste Comte merasa perlu ada ilmu yang dapat mempelajari dan memahami perubahan-perubahan besar dalam masyarakat, serta mencari cara untuk menciptakan keteraturan sosial.
2. Revolusi Industri
Revolusi Industri yang dimulai di Inggris pada abad ke-18 membawa dampak besar pada struktur sosial dan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Urbanisasi yang pesat, pergeseran dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri, serta munculnya kelas pekerja dan kapitalis, menimbulkan ketegangan sosial.
Perubahan ini memunculkan kebutuhan untuk mempelajari hubungan antar individu dan kelompok dalam masyarakat yang semakin kompleks.
Munculnya masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, hak buruh, dan ketidaksetaraan ekonomi mengarah pada pencarian solusi melalui pendekatan ilmiah.
3. Pemikiran Ilmiah
Di sisi lain, perkembangan pemikiran ilmiah pada abad ke-19 juga berkontribusi pada lahirnya sosiologi. Pemikir seperti Auguste Comte dan Émile Durkheim menyarankan agar masyarakat dipelajari dengan metode ilmiah, mirip dengan cara ilmuwan mempelajari alam.
Mereka berpendapat bahwa studi sistematis tentang masyarakat dapat mengungkapkan hukum-hukum sosial yang mendasari kehidupan bersama.
4. Penyebaran Pemikiran Rasional dan Sekular
Selama periode Pencerahan (enlightenment), gagasan tentang rasionalitas, hak asasi manusia, dan sekularisme semakin mendominasi pemikiran Eropa.
ADVERTISEMENT
Pemikiran ini mendorong pencarian penjelasan rasional dan ilmiah terhadap fenomena sosial , alih-alih penjelasan berbasis agama atau dogma.
Itulah penjelasan mengenai penyebab terjadinya revolusi sosiologi dengan cepat.
Baca Juga: 5 Tujuan Otonomi Daerah dan Asas-asasnya