Konten dari Pengguna

Politik VOC pada Masa Penjajahan di Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
22 Desember 2024 10:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Politik VOC pada masa penjajahan di Indonesia.Unsplash/Stijn Swinnen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Politik VOC pada masa penjajahan di Indonesia.Unsplash/Stijn Swinnen
ADVERTISEMENT
Politik VOC pada masa penjajahan di Indonesia dilandasi oleh tujuan untuk menguasai dan mengendalikan perdagangan rempah-rempah serta sumber daya alam.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman wawasankebangsaan.id , Vereenigde Oost-Indische Compagnie atau yang disingkat VOC adalah gabungan perusahaan perdagangan Belanda untuk perdagangan di Hindia Timur.
VOC didirikan karena terjadi persaingan dan permusuhan di kalangan kongsi dagang Belanda.

Politik VOC pada Masa Penjajahan di Indonesia

Ilustrasi Politik VOC pada masa penjajahan di indonesia.Unsplash/Chris Chow
Politik VOC pada masa penjajahan di Indonesia lebih menekankan pada penguasaan wilayah dan sumber daya alam, serta pengendalian perdagangan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, VOC menggunakan berbagai strategi seperti monopoli perdagangan, penindasan terhadap penduduk lokal, dan kerja sama dengan kerajaan-kerajaan lokal.
VOC memanfaatkan kelemahan politik kerajaan-kerajaan di Indonesia untuk memaksakan kekuasaannya. Mereka sering kali menanamkan konflik di antara kerajaan-kerajaan lokal untuk menguasai wilayah yang lebih luas.
Salah satu metode yang paling terkenal adalah sistem tanam paksa yang diterapkan di Jawa, yang memaksa petani menanam komoditas tertentu untuk dijual kepada VOC dengan harga rendah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, VOC juga memperkenalkan sistem pajak yang berat bagi rakyat Indonesia, yang menyebabkan kemiskinan dan penderitaan yang besar bagi masyarakat.
Di bidang militer, VOC memiliki pasukan yang kuat, yang sering digunakan untuk menghancurkan perlawanan dari kerajaan-kerajaan lokal, seperti dalam pertempuran melawan Sultan Agung di Mataram atau perlawanan masyarakat Makassar.
VOC juga membangun benteng-benteng dan pos-pos perdagangan strategis di sepanjang pantai Indonesia untuk mengamankan jalur perdagangan mereka.
Pada akhirnya, meskipun VOC berhasil menguasai sebagian besar wilayah Indonesia, pengaruh buruknya terhadap masyarakat lokal dan ekonomi membuat VOC semakin terjerat dalam masalah internal dan akhirnya dibubarkan pada 1799.
Namun, dampaknya terhadap politik Indonesia tetap terasa hingga masa penjajahan Belanda yang lebih lama. (Arf)
ADVERTISEMENT