Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Barongsai dan Maknanya dalam Budaya Tionghoa
23 Januari 2025 21:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs stietribhakti.ac.id, barongsai adalah tarian tradisional yang kerap dipertunjukkan saat perayaan Imlek. Tarian tradisional ini berasal dari Tiongkok dan biasanya ditarikan oleh 2 orang yang mengenakan kostum menyerupai singa.
Barongsai telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perayaan Imlek dan menjadi salah satu tradisi terpenting di Tahun Baru Imlek.
Sejarah Barongsai
Dikutip dari situs chinahighlights.com, dalam sejarah barongsai , dalam budaya tradisional Tiongkok, singa, seperti naga Tiongkok, hanyalah hewan yang ada dalam mitos dan tidak ada singa yang sebenarnya di Tiongkok.
Sebelum Dinasti Han (202 SM-220 M), hanya sedikit dinga yang mencapai dataran tengah dari wilayah barat Tiongkok kuno (sekarang Xinjiang) karena perdagangan Jalur Sutra.
Pada masa itu, orang-orang menirukan penampilan dan tindakan singa yang baru datang dalam sebuah pertunjukan, yang berkembang menjadi tarian barongsai pada periode Tiga Kerajaan (220M-280M).
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah barongsai, barongsai menjadi populer seiring dengan munculnya agama Buddha pada Dinasti Utara dan Selatan (420M-589M). Pada masa Dinasti Tang (618M-901M), tarian barongsai menjadi salah satu tarian istana.
Setelah itu, tari barongsai terus menjadi pertunjukan yang populer di kalangan masyarakat untuk berdoa memohon keberuntungan selama Festival Musim Semi atau selama perayaan lainnya.
Makna Barongsai
Barongsai mencakup 2 kata, yaitu ‘barong’ dari seni tari Bali dan ‘sai’ dari bahasa Hokkian yang berarti singa. Di Tiongkok, tarian ini dikenal dengan nama ‘Wu Shi’ dan secara internasional dikenal sebagai ‘Lion Dance’.
Dikutip dari situs stietribhakti.ac.id, menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, singa adalah lambang kebahagiaan dan kesenangan.
Tarian barongsai dipercaya membawa keberuntungan sehingga sering dipertunjukkan dalam acara penting seperti pembukaan restoran, pendirian klenteng, dan perayaan Tahun Baru Imlek.
ADVERTISEMENT
Dari perspektif Feng Shui, barongsai mempunyai beberapa makna yang mendukung peningkatan energi positif, yakni:
Sejarah barongsai bukan hanya tentang hiburan tetapi juga tentang menjaga tradisi dan mempererat rasa kebersamaan. Kehadirannya dalam setiap perayaan menjadi pengingat akan kekayaan budaya yang patut dijaga dan dilestarikan. (Mey)
Baca Juga: Sejarah Perayaan Imlek Suku Tionghoa