Konten dari Pengguna

Sejarah Kentang Mustofa, Kudapan Renyah dengan Rasa Gurih yang Khas

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
30 Maret 2025 9:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah kentang mustofa. Foto: Pexels.com/Jordan Rushton
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah kentang mustofa. Foto: Pexels.com/Jordan Rushton
ADVERTISEMENT
Sejarah kentang mustofa telah ada sejak lama dan menjadi bagian dari kuliner Indonesia yang dikenal luas.
ADVERTISEMENT
Makanan ini memiliki latar belakang menarik yang berkaitan dengan seorang tokoh penting di masa lalu. Popularitasnya terus berkembang seiring dengan inovasi rasa yang semakin beragam.

Sejarah Kentang Mustofa

Ilustrasi sejarah kentang mustofa. Foto: Pexels.com/Dzenina Lukac
Mengutip dari sipora.polije.ac.id, sejarah kentang mustofa berkaitan erat dengan Chef Mustofa, seorang koki yang bekerja untuk Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.
Hidangan ini pertama kali dibuat sebagai lauk pendamping yang praktis dan memiliki daya tahan lama.
Karena menyukai olahan tersebut, Ir. Soekarno menamainya sebagai kentang mustofa, menghormati sang pencipta makanan ini. Sejak itu, kentang mustofa semakin dikenal luas dan menjadi bagian dari berbagai hidangan tradisional.
Pada awalnya, kentang mustofa hanya memiliki satu varian rasa, yaitu sambal balado. Varian ini menjadi sangat populer karena cita rasanya yang khas, perpaduan antara pedas dan gurih.
ADVERTISEMENT
Namun, mengingat Indonesia kaya akan rempah-rempah, banyak inovasi yang dilakukan untuk mengembangkan kentang mustofa dengan berbagai bumbu khas daerah.
Salah satu contohnya adalah kentang mustofa dengan rasa rendang, yang mengadaptasi bumbu khas dari Sumatera Barat.
Rendang sendiri merupakan masakan yang terkenal dengan penggunaan rempah-rempah yang melimpah. Biasanya, rendang identik dengan daging sapi yang dimasak dalam waktu lama hingga menghasilkan rasa yang kaya.
Inovasi kentang mustofa rasa rendang menghadirkan pengalaman baru bagi pecinta kuliner, menawarkan cita rasa yang unik dengan tekstur renyah khas kentang kering.
Kentang mustofa kini tidak hanya dikonsumsi sebagai lauk pendamping, tetapi juga sebagai camilan yang banyak dijual di pasaran.
Dengan perkembangan zaman dan meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan praktis, produksi kentang mustofa semakin berkembang dalam skala industri.
ADVERTISEMENT
Keberadaannya di swalayan dan marketplace memudahkan masyarakat untuk menikmatinya kapan saja.
Proses pembuatan kentang mustofa sebenarnya cukup sederhana dan bisa dilakukan di rumah dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan.
Kentang harus dikupas dan dipotong tipis-tipis agar menghasilkan tekstur yang renyah saat digoreng. Setelah itu, kentang direndam dalam air garam untuk menghilangkan pati yang berlebihan sehingga tidak mudah lembek saat digoreng.
Kentang yang sudah direndam kemudian dikeringkan menggunakan kain bersih sebelum digoreng dalam minyak panas hingga berwarna keemasan dan garing.
Sementara itu, bumbu untuk membuat kentang mustofa terdiri dari bawang putih, bawang merah, cabai merah, dan gula yang dihaluskan lalu ditumis hingga harum.
Setelah bumbu matang, kentang goreng yang sudah renyah dimasukkan dan diaduk rata agar seluruh permukaannya terlapisi bumbu dengan sempurna.
ADVERTISEMENT
Untuk variasi rasa, bumbu rendang bisa ditambahkan dengan menggunakan campuran santan, serai, daun jeruk, dan berbagai rempah khas yang memberikan cita rasa khas seperti rendang daging.
Setelah semua bahan tercampur rata, kentang mustofa siap disajikan sebagai lauk atau camilan.
Oleh sebab itu, sejarah kentang mustofa tetap relevan hingga kini, menunjukkan bahwa makanan tradisional pun bisa terus berkembang dan beradaptasi. Keunikan cita rasa dan daya tahan lama membuatnya tetap digemari oleh berbagai kalangan. (Khoirul)