Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Provinsi Banten dari Masa Kesultanan hingga Jadi Wilayah Modern
7 Februari 2025 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Sejarah Provinsi Banten. Pexels/Pixabay](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkf8rsrxkt2p1n0vmqxq7pjd.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Kesultanan Banten, Uka Tjandrasasmita, 2009:45, Kesultanan Banten tumbuh pesat menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara.
Lokasinya yang strategis di Selat Sunda menjadikannya salah satu pelabuhan utama bagi pedagang dari Asia, Timur Tengah, hingga Eropa.
Awal Sejarah Provinsi Banten
Puncak kejayaan Kesultanan Banten terjadi pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Pada periode ini, Banten tidak hanya menjadi pusat perdagangan internasional tetapi juga dikenal sebagai kekuatan militer yang kuat.
Namun, konflik internal serta campur tangan kolonial Belanda menyebabkan Kesultanan Banten mengalami kemunduran.
Pada tahun 1813, Kesultanan resmi dihapuskan oleh pemerintah Hindia Belanda, menandai berakhirnya era kerajaan tradisional di wilayah ini.
Perkembangan Menuju Wilayah Modern
Sejarah Provinsi Banten berlanjut setelah masa kolonial. Wilayah ini menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat selama era kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun, dengan pertumbuhan populasi dan kebutuhan pengelolaan daerah yang lebih efektif, Banten akhirnya dimekarkan menjadi provinsi tersendiri pada tahun 2000 melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. Kota Serang dipilih sebagai ibu kota Provinsi Banten.
Wilayah Banten terdiri dari empat kabupaten dan empat kota, dengan potensi besar di bidang industri, perdagangan, dan pariwisata.
Kota Cilegon dikenal sebagai pusat industri baja, sedangkan wilayah pesisirnya seperti Anyer dan Tanjung Lesung menjadi destinasi wisata favorit.
Banten juga kaya akan situs sejarah, seperti Masjid Agung Banten dan Benteng Speelwijk, yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarahnya.
Sejarah Provinsi Banten merupakan cerminan dari perjalanan panjang dari masa kejayaan kesultanan hingga menjadi wilayah modern yang terus berkembang.
ADVERTISEMENT
Ditegaskan bahwa warisan budaya dan sejarah Kesultanan Banten memberikan identitas yang kuat bagi masyarakat lokal. Kini, Banten terus tumbuh menjadi pusat industri dan pariwisata yang dinamis, sambil tetap melestarikan warisan tradisi dan budayanya. (Anggie)
Baca Juga: Sejarah Kota Cirebon dan Fakta Menariknya