Konten dari Pengguna

Sejarah Singkat Maulid Nabi dan Tujuan Peringatannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 September 2024 20:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Singkat Maulid Nabi dan Tujuan Peringatannya, Unsplash/ochimaxstudio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Singkat Maulid Nabi dan Tujuan Peringatannya, Unsplash/ochimaxstudio
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah singkat Maulid Nabi mengungkapkan perayaan penting dalam kalender Islam yang memperingati kelahiran Nabi Muhammad saw. Diperingati setiap 12 Rabiul Awal, Maulid Nabi adalah momen untuk mengenang dan merayakan kehidupan serta ajaran Nabi Muhammad.
ADVERTISEMENT
Maulid Nabi tidak hanya dipenuhi dengan doa dan pujian, tetapi juga dengan berbagai kegiatan sosial dan budaya yang menggambarkan penghormatan dan kecintaan umat Islam terhadap sosok Nabi Muhammad.

Sejarah Singkat Maulid Nabi

Ilustrasi Sejarah Singkat Maulid Nabi, Unsplash/abumikayla20
Mengutip dari laman kemenag.go.id, Maulid Nabi adalah kegiatan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw yang dilakukan dengan mengenang kembali sejarah dan perjuangan hidup Rasulullah saw.
Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad saw jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awwal dalam kalender Hijriah.
Sejarah mencatat bahwa perayaan Maulid Nabi mulai dilakukan bertahun-tahun setelah wafatnya Rasulullah. Meski asal-usul perayaannya masih diperdebatkan oleh para ulama, terdapat beberapa teori yang menjelaskan awal mula peringatan ini.
Menurut salah satu teori, Maulid Nabi pertama kali dirayakan oleh Dinasti Ubaid di Mesir yang beraliran Syiah Ismailiyah pada tahun 362-567 Hijriah.
ADVERTISEMENT
Namun, sebagian ahli sejarah juga menyebut bahwa perayaan ini berasal dari kalangan Ahlus Sunnah, yang diprakarsai oleh Gubernur Irbil di Irak, Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri.
Gubernur ini mengundang para ulama, ahli tasawuf, dan masyarakat untuk merayakan Maulid Nabi dengan hidangan, hadiah, serta sedekah kepada fakir miskin.
Ada juga pendapat yang menyebut bahwa Sultan Shalahuddin Al Ayyubi, tokoh penting dalam sejarah Islam, mengadakan peringatan Maulid Nabi untuk meningkatkan semangat jihad selama Perang Salib.
Meskipun tidak ada satu riwayat pasti mengenai asal-usul perayaan ini, banyak ulama, termasuk dalam Majelis Tarjih Muhammadiyah, sepakat bahwa perayaan Maulid Nabi lebih merupakan urusan muamalah, yang artinya terkait dengan hubungan sosial dan budaya.

Tujuan Peringatan Maulid Nabi

Ilustrasi Tujuan Peringatannya, Unsplash/Mufid Majnun
Maulid Nabi adalah perayaan yang memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama dari perayaan ini adalah untuk menumbuhkan rasa kecintaan dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad, sebagai teladan dan panutan dalam kehidupan umat Islam.
Selain itu, Maulid Nabi juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama umat Muslim serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang ajaran-ajaran Nabi Muhammad dan sunnah beliau.
Perayaan ini juga sering diisi dengan pembacaan sejarah kehidupan Nabi, kajian keagamaan, dan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
Itulah sejarah singkat Maulid Nabi dan tujuan peringatannya.