Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Waduk Gembong dan Fakta Uniknya
21 Desember 2024 21:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Waduk Gembong merupakan informasi yang bermanfaat bagi wisatawan. Waduk Gembong merupakan salah satu destinasi bersejarah yang terletak di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi sumber irigasi bagi masyarakat sekitar, waduk ini juga memiliki nilai historis. Waduk Gembong tidak hanya berfungsi sebagai penopang kehidupan pertanian, tetapi juga menjadi saksi bisu perkembangan zaman.
Sejarah Waduk Gembong
Terdapat berbagai fakta unik dan sejarah Waduk Gembong. Inilah sejarah Waduk Gembong dan fakta uniknya berdasarkan situs web tic.patikab.go.id.
1. Nama Lain dan Lokasi
Waduk Gembong yang juga dikenal sebagai Waduk Seloromo. Waduk ini terletak di Desa Gembong dan Desa Pohgading, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
2. Sejarah Pembangunan
Waduk Seloromo dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda antara tahun 1930 hingga 1933. Pembangunan Waduk Gembong dimulai pada tahun 1930 dan selesai pada tahun 1933. Waduk dibangun dengan membendung aliran Sungai Sani, anak Sungai Juana.
ADVERTISEMENT
3. Tujuan Pembangunan
Tujuan utama pembangunan waduk ini sebagai sumber irigasi untuk menyediakan sumber air yang stabil bagi pertanian di daerah Pati. Waduk Gembong memiliki luas mencapai sekitar 5 km².
Waduk ini mampu menampung hingga 9.503.000 meter kubik air. Air tersebut yang berasal dari beberapa sungai kecil seperti Sungai Sani, Sungai Bengkal, Sungai Bajangan, dan Sungai Sumuran.
Waduk Gembong mengairi lahan pertanian seluas 4.959 hektar yang mencakup beberapa kecamatan, termasuk Gembong, Wedarijaksa, Tlogowungu, dan Pati . Hal ini menjadikan waduk ini sebagai sumber pengairan vital bagi pertanian lokal.
4. Budidaya Ikan Air Tawar
Selain fungsi irigasi, waduk ini dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk budidaya ikan air tawar. Kegiatan budidaya ini berkontribusi pada perekonomian lokal.
5. Destinasi Wisata
Terletak di kaki Gunung Muria, Waduk Gembong menawarkan panorama alam yang indah dengan latar belakang pegunungan. Tempat ini menjadi destinasi wisata populer bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam dan suasana yang tenang.
ADVERTISEMENT
6. Struktur Bendungan
Bendungan waduk ini memiliki tipe urugan batu dengan tinggi 36 meter dari dasar sungai, panjang puncak 365 meter, dan lebar 6 meter. Desain ini mencerminkan teknik konstruksi yang digunakan pada masa kolonial Belanda.