Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sosok Wali Songo yang Memadukan Ajaran Islam dengan Budaya Jawa
16 Agustus 2024 21:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wali Songo yang mempunyai nama asli sebagai Raden Said tersebut menciptakan wayang kulit. Selain itu, Sunan Kalijaga juga memengaruhi tradisi di Indonesia, yakni Sekaten dan Grebeg Maulud untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Wali Songo yang Memadukan Ajaran Islam dengan Budaya Jawa seperti Gamelan dan Wayang adalah Siapa?
Wali Songo adalah sembilan wali yang mempunyai peran penting dalam penyebaran Islam di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Pada masa lampau, setiap Wali Songo mempunyai cara tersendiri untuk melakukan dakwah.
Salah satu di antaranya ada yang mencoba memadukan ajaran Islam dengan budaya Jawa. Wali Songo yang memadukan ajaran Islam dengan budaya Jawa seperti gamelan dan wayang adalah Sunan Kalijaga.
Mengutip dari buku Mengungkap Perjalanan Sunan Kalijaga karya Saputra (2010: 23), pada zaman sebelum Sunan Kalijaga, wayang memiliki bentuk berupa gambar. Adegan wayang pada masa itu tergambar pada sebuah kertas dengan wujud manusia.
ADVERTISEMENT
Sunan Giri mengharamkan hal tersebut. Mengutip dari jurnal Sejarah Perkembangan dan Perubahan Fungsi Wayang dalam Masyarakat karya Awalin (2018: 82), pada tahun 1443, berdasarkan usulan Sunan Kalijaga, para wali menciptakan wayang purwa.
Sunan Kalijaga akhirnya membuat kreasi baru sehingga bentuk wayang mengalami perubahan yang sedemikian rupa. Gambar wayang Sunan Kalijaga pun tidak serupa dengan manusia, melainkan lebih mirip karikatur.
Tradisi Lain Peninggalan Sunan Kalijaga
Pada masa itu, masyarakat masih kental dengan corak Hindu-Buddha sehingga Sunan Kalijaga perlu lebih berhati-hati dan memilih metode dakwah yang tepat. Walaupun sedikit demi sedikit, Sunan Kalijaga tetap harus menyampaikan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Jawa di masa tersebut masih memiliki kebudayaan peninggalan Hindu-Buddha. Oleh karena itu, Sunan Kalijaga mencoba mengadopsi kebudayaan tersebut menjadi media dakwah.
Hasil dari adopsi tersebut adalah keberadaan tradisi Sekaten dan Grebeg Maulud di Jawa. Tradisi tersebut merupakan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw.
Jadi, jelas bahwa Wali Songo yang memadukan ajaran Islam dengan budaya Jawa seperti gamelan dan wayang adalah Sunan Kalijaga. Beliau dikenal juga sebagai Raden Said. (AA)