Konten dari Pengguna

Sosok Wali Songo yang Memadukan Ajaran Islam dengan Budaya Jawa

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
16 Agustus 2024 21:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Wali Songo yang Memadukan Ajaran Islam dengan Budaya Jawa seperti Gamelan dan Wayang adalah. Sumber: Unsplash.com/nizar kauzar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wali Songo yang Memadukan Ajaran Islam dengan Budaya Jawa seperti Gamelan dan Wayang adalah. Sumber: Unsplash.com/nizar kauzar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wali Songo sebagai sembilan wali yang menyebarkan agama Islam di wilayah Pulau Jawa memiliki metode tersendiri. Wali Songo yang memadukan ajaran Islam dengan budaya Jawa seperti gamelan dan wayang adalah Sunan Kalijaga.
ADVERTISEMENT
Wali Songo yang mempunyai nama asli sebagai Raden Said tersebut menciptakan wayang kulit. Selain itu, Sunan Kalijaga juga memengaruhi tradisi di Indonesia, yakni Sekaten dan Grebeg Maulud untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad Saw.

Wali Songo yang Memadukan Ajaran Islam dengan Budaya Jawa seperti Gamelan dan Wayang adalah Siapa?

Ilustrasi Wali Songo yang Memadukan Ajaran Islam dengan Budaya Jawa seperti Gamelan dan Wayang adalah. Sumber: Unsplash.com/Ramadhany DS
Wali Songo adalah sembilan wali yang mempunyai peran penting dalam penyebaran Islam di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Pada masa lampau, setiap Wali Songo mempunyai cara tersendiri untuk melakukan dakwah.
Salah satu di antaranya ada yang mencoba memadukan ajaran Islam dengan budaya Jawa. Wali Songo yang memadukan ajaran Islam dengan budaya Jawa seperti gamelan dan wayang adalah Sunan Kalijaga.
Mengutip dari buku Mengungkap Perjalanan Sunan Kalijaga karya Saputra (2010: 23), pada zaman sebelum Sunan Kalijaga, wayang memiliki bentuk berupa gambar. Adegan wayang pada masa itu tergambar pada sebuah kertas dengan wujud manusia.
ADVERTISEMENT
Sunan Giri mengharamkan hal tersebut. Mengutip dari jurnal Sejarah Perkembangan dan Perubahan Fungsi Wayang dalam Masyarakat karya Awalin (2018: 82), pada tahun 1443, berdasarkan usulan Sunan Kalijaga, para wali menciptakan wayang purwa.
Sunan Kalijaga akhirnya membuat kreasi baru sehingga bentuk wayang mengalami perubahan yang sedemikian rupa. Gambar wayang Sunan Kalijaga pun tidak serupa dengan manusia, melainkan lebih mirip karikatur.

Tradisi Lain Peninggalan Sunan Kalijaga

Ilustrasi Wali Songo yang Memadukan Ajaran Islam dengan Budaya Jawa seperti Gamelan dan Wayang adalah. Sumber: Unsplash.com/Manja Vitolic
Sunan Kalijaga menghadapi berbagai macam tugas dalam menyebarkan Islam di Pulau Jawa. Salah satu di antaranya adalah mengenalkan Islam secara perlahan agar masyarakat tidak terkejut dengan perubahan ajaran.
Pada masa itu, masyarakat masih kental dengan corak Hindu-Buddha sehingga Sunan Kalijaga perlu lebih berhati-hati dan memilih metode dakwah yang tepat. Walaupun sedikit demi sedikit, Sunan Kalijaga tetap harus menyampaikan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Jawa di masa tersebut masih memiliki kebudayaan peninggalan Hindu-Buddha. Oleh karena itu, Sunan Kalijaga mencoba mengadopsi kebudayaan tersebut menjadi media dakwah.
Hasil dari adopsi tersebut adalah keberadaan tradisi Sekaten dan Grebeg Maulud di Jawa. Tradisi tersebut merupakan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw.
Jadi, jelas bahwa Wali Songo yang memadukan ajaran Islam dengan budaya Jawa seperti gamelan dan wayang adalah Sunan Kalijaga. Beliau dikenal juga sebagai Raden Said. (AA)