Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Tokoh Tiga Serangkai yang Memimpin Organisasi Indische Partij
1 Maret 2024 21:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Tiga Serangkai yang Memimpin Organisasi Indische Partij adalah. Sumber: Unsplash.com/Will van Wingerden](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hqwy7zhtcqdvape6b979tcga.jpg)
ADVERTISEMENT
Tahun 1900-an merupakan masa ketika pemuda Indonesia aktif mendirikan organisasi . Salah satunya organisasi Indische Partij. Tiga Serangkai yang memimpin organisasi Indische Partij adalah Douwes Dekker, Tjipto Mangoenkoesoemo, dan Ki Hadjar Dewantara.
ADVERTISEMENT
Indische Partij itu berdiri pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung dengan serangkaian tujuan penting. Salah satu tujuan pendiriannya adalah memajukan tanah air dengan dilandasi jiwa nasional
Tiga Serangkai Pemimpin Indische Partij
Indische Partij merupakan organisasi yang didirikan oleh pemuda Indonesia pada tahun 1900-an, tepatnya tanggal 25 Desember 1912. Tokoh pendiri Indische Partij ada tiga orang yang kemudian disebut sebagai Tiga Serangkai.
Dikutip dari buku Sejarah 2 SMP Kelas VIII, Kurnia dan Suryana (2007: 37), Tiga Serangkai yang memimpin organisasi Indische Partij adalah Dr. Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi), dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, dan Soewardi Soerjaningrat (Ki Hadjar Dewantara).
Ketiga tokoh tersebut mempunyai wawasan berpikir yang luas serta memahami bentuk organisasi yang diperlukan oleh bangsanya. Indische Partij pun akhirnya lahir dengan serangkaian tujuan.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku yang sama, Kurnia dan Suryana (2007: 37), tujuan organisasi Indische Partij yaitu:
Berdasarkan tujuan-tujuan tersebut, jelas bahwa Indische Partij mempunyai keinginan untuk menghidupkan jiwa persatuan dan nasionalisme. Faktanya, nasionalisme memang merupakan fondasi penting untuk menjadi bangsa yang bebas dan merdeka.
Indonesia sebelum Tahun 1900-an
Indische Partij merupakan salah satu organisasi yang memperjuangkan persatuan dan nasionalisme. Selain Indische Partij, ada banyak organisasi di tahun 1900-an yang juga mengusung pentingnya persatuan, kesatuan, dan nasionalisme .
Kondisi tersebut terjadi karena bangsa Indonesia belajar dari banyak kegagalan di masa lalu. Sebelum Indonesia menyadari pentingnya persatuan, kesatuan, dan nasionalisme, bangsa ini telah melakukan banyak perjuangan melawan penjajah.
ADVERTISEMENT
Namun, perjuangan itu banyak mengalami kegagalan karena sifatnya yang masih kedaerahan dan bergantung kepada pemimpin. Kondisi tersebut membuat perlawanan terjadi secara tidak serentak dan mudah berhenti ketika pemimpinnya ditangkap atau gugur.
Pengalaman tersebut membuat bangsa Indonesia belajar dan melakukan inovasi baru dalam melawan penjajah. Salah satunya dengan cara mendirikan organisasi yang membangkitkan rasa persatuan, kesatuan, serta nasionalisme.
Demikian jelas bahwa Indische Partij merupakan salah satu organisasi penting bagi Indonesia. Tiga Serangkai yang memimpin organisasi Indische Partij adalah Douwes Dekker, Tjipto Mangoenkoesoemo, dan Ki Hadjar Dewantara. (AA)