Konten dari Pengguna

Tradisi Tana Ulen Berasal dari Daerah Mana? Ini Jawabannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 September 2024 20:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tradisi tana ulen berasal dari, foto: unsplash/SHAGGY SIREP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tradisi tana ulen berasal dari, foto: unsplash/SHAGGY SIREP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebudayaan mencakup seluruh sistem gagasan, perasaan, tindakan, dan hasil karya manusia. Salah satu tradisi unik yaitu tradisi tana ulen. Tetapi tradisi tana ulen berasal dari daerah mana menjadi pertanyaan yang menarik.
ADVERTISEMENT
Pola permukiman mereka menunjukkan pengaruh budaya yang khas salah satunya tana ulen. Namun tradisi tana ulen berasal dari daerah mana? ini jawabannya

Tradisi Tana Ulen

Ilustrasi tradisi tana ulen berasal dari, foto: unsplash/Ainun Jamila
Tradisi tana ulen berasal dari daerah mana? Mengutip buku Pukung Pahewan, Riban Satia, dkk (2019:63) tana ulen menjadi salah satu tradisi yang menunjukkan hubungan erat masyarakat Dayak dengan alam.
Tana Ulen (Dayak Kenyah), atau Tana Jaka (Dayak Punan), atau Tana Ang (Dayak Kayan), adalah kawasan hutan yang dilindungi oleh adat.
Awalnya, hutan ini dimiliki oleh para paren (bangsawan), namun kini sudah berubah menjadi milik komunal, seperti yang diterapkan di Wilayah Adat Bahau Hulu.
Di masa lalu, suku Dayak sering menghadapi konflik antar kelompok dalam mempertahankan wilayahnya. Perebutan lahan dan ekonomi juga mendorong masyarakat Dayak untuk pindah. Hal ini membuat masyarakat Dayak sangat menghargai tana ulen.
ADVERTISEMENT
Lokasi Tana Ulen biasanya berada di sekitar aliran sungai utama hingga ke anak sungainya, dari muara sampai sumber mata air dan dengan batas wilayah pada punggung gunung atau bukit.
Di area ini, terdapat larangan keras untuk membuka hutan, menebang pohon, berladang, membakar, atau melakukan aktivitas lain yang dapat merusak hutan.
Pemanfaatan hasil hutan juga diatur, termasuk waktu dan jenis satwa atau tumbuhan yang bisa diambil. Beberapa hasil hutan yang boleh dimanfaatkan di Tana’ Ulen adalah buah-buahan, kayu manis, rotan, ikan, dan satwa buruan.
Itu tadi mengenai tradisi tana ulen yang berasal dari masyarakat Dayak. Hingga kini, tradisi tana ulen bagi masyarakat Dayak sangat dijaga dan dilestarikan.
ADVERTISEMENT