Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Harimau Sumatera Muncul di Areal Konsesi Minyak di Riau
3 November 2019 16:28 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Harimau itu diketahui warga yang kebetulan melintasi di sekitar KM 23 pukul 17.30 WIB. Warga pun langsung merekam kemunculan si Raja Rimba itu. Video kemunculan harimau berdurasi 2 menit 51 detik itu pun viral dan banyak dibagikan di media sosial.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, membenarkan terkait kemunculan Harimau Sumatera itu. Menurutnya, harimau itu muncul pada Jumat (1/11).
"Benar. Jadi kemunculan harimau itu sudah sejak beberapa hari yang lalu. Tanggal 1 November 2019," kata Suharyono kepada Selasar Riau, Minggu (3/11).
Suharyono mengaku, usai mendapatkan informasi BBKSDA Riau langsung menurunkan tim untuk melakukan pengecekan ke lokasi. "Tanggal 29 tim kita turun ke lokasi," ujarnya.
Dari pemeriksaan tersebut, Suharyono menuturkan, timnya menemukan jejak-jejak kaki harimau yang berukuran cukup besar. Kendati begitu, tim tidak menemukan seekor harimau pun.
ADVERTISEMENT
"Akan tetapi kita tetap memetakan wilayah itu sebagai areal yang kita antisipasi dengan kemunculan dia (harimau)," tuturnya.
Lebih jauh, Suharyono mengatakan, harimau itu diduga berasal dari kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu dan Taman Nasional Zamrud. Kedua kawasan konservasi itu memang merupakan tempat hidup bagi Harimau Sumatera.
"Diduga berasal antara landscape GSK (Giam Siak Kecil) dengan Taman Nasional TN Zamrud. Kawasan itu dalam kemampuan jangkau dari jelajah Harimau Sumatera dewasa," ujar Suharyono.
Dengan kemunculan harimau itu, Suharyono meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan anarkis. Ia mengimbau kepada masyarakat apabila berjumpa kembali harimau itu agar melapor ke petugas berwenang dan tidak melakukan tindakan sendiri.
"Mohon ke masyarakat agar tidak anarkis terhadap satwa yang sangat dilindungi tersebut," imbaunya.
ADVERTISEMENT
Dia bilang, harimau dan masyarakat Riau menjadi dua hal yang tak terpisahkan. Beberapa kali si raja rimba itu dengan percaya diri menampakkan belangnya ke masyarakat. Bahkan, kata Suharyono, di Kabupaten Indragiri Hilir, harimau tak hanya menampilkan dirinya, melainkan menyerang manusia.