Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, KAMPAR - Sejumlah bekas telapak kaki harimau bermunculan di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
ADVERTISEMENT
Jejak-jejak kaki diduga milik Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrea) berukuran cukup besar itu terlihat sangat jelas. Jumlahnya cukup banyak sehingga mengkhawatirkan masyarakat setempat.
Kepala Bidang Wilayah II BKSDA Riau, Heru Sutmantoro, Senin, 2 Desember 2019, mengatakan, temuan diduga jejak telapak kaki harimau itu memang dijumpai warga.
Kepada wartawan, ia menduga kuat jejak kaki tersebut merupakan milik si raja rimba.
"Dari hasil pengamatan, memang diduga kuat tapak harimau. Ukurannya cukup besar sekitar 14 sentimeter. Itu setara dengan telapak kaki
harimau dewasa," ujarnya.
Jika benar itu telapak kaki harimau, Heru menduga kucing belang itu berasal dari kawasan Tahura Minas, Kabupaten Siak. Ini diperkuat sosok harimau terekam kamera pengintai di kawasan itu.
ADVERTISEMENT
Home range atau rentang jelajah harimau, tuturnya, sangat tinggi. Sehingga sangat memungkinkan sampai di Desa Karya Indah, Kampar.
"Memang pernah tertangkap kamera di Tahura. Dan di Tahura juga hutannya masih terjaga. Sementara home range harimau juga sangat
luas mencapai 150 kilometer. Jadi meski berjarak 18 kilometer dari TKP, sangat mungkin dia keluar dari Tahura," ujarnya.
Heru menjelaskan, BBKSDA Riau terus berupaya melakukan komunikasi dua arah dengan masyarakat terkait temuan jejak harimau tersebut. Ia meminta masyarakat tidak melakukan tindakan sendiri jika melihat sosok harimau tersebut, dan lebih baik melapor ke petugas.
Lebih jauh, ia menuturkan sejauh ini BBKSDA Riau belum mencatat adanya kontak fisik akibat kemunculan harimau, baik dengan masyarakat maupun dengan ternak warga.
ADVERTISEMENT