Orang Tua Siswa Antar Makanan dan Minuman ke Asrama SMP Abdurrab Islamic School

Konten Media Partner
27 November 2021 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SMP Abdurrab Islamic School di Jalan Bakti, Tangkerang Barat, Bukit Raya.
zoom-in-whitePerbesar
SMP Abdurrab Islamic School di Jalan Bakti, Tangkerang Barat, Bukit Raya.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Usai terdeteksinya 113 kasus baru disumbangkan dari Klaster SMP Abdurrab Islamic School, Jalan Bakti, Tangkerang Barat, Pekanbaru, kini sekolah menerapkan konsep asrama tersebut diliburkan sementara waktu.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas, mengatakan aktivitas belajar-mengajar di sekolah itu tutup untuk sementara.
"Aktivitas belajar-mengajar di sekolah itu kita hentikan sementara karena terhadap kasus positif Covid-19," ungkap Kadisdik Ismardi Ilyas, Sabtu (27/11/2021).
Kepolisian bersama tim Dinas Kesehatan, jelsnya, sudah melakukan penelusuran terhadap kontak erat pasien. Para peserta didik sudah dipindahkan dari asrama sekolah terpadu ini.
Ismardi menjelaskan, dengan penutupan sekolah bertujuan mempermudah penelusuran terhadap kontak erat kasus. Namun, Disidik Pekanbaru belum berencana menutup aktivitas pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah lainnya.
Ia mengingatkan agar kepala sekolah bisa mengikuti SOP protokol kesehatan mencegah Covid-19. Sekolah mesti mengikuti SOP supaya tidak muncul lagi kasus baru di sekolah.
"Kita ingatkan guru dan peserta didik agar tetap ikuti protokol kesehatan secara ketat, jangan sampai muncul klaster sekolah lainnya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah 113 kasus baru yang terpapar COVID-19, diperoleh usai dilakukan pemeriksaan awal pada 25 November 2021 di RS Daerah Madani, Pekanbaru. Hasilnya 54 orang merupakan siswa SMP Abdurrab Pekanbaru terkonfirmasi positif COVID-19.
"Ada total 340 orang kontak erat yang diperiksa," ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra.
Ia menjelaskan, proses penelusuran terhadap kontak erat pasien positif Covid-19 masih berlangsung hingga kini. Dinas Kesehatan telah menyiagakan sejumlah tenaga kesehatan untuk memantau para peserta didik.
"Para pasien awalnya bakal ditempatkan di asrama haji. Namun ada pertimbangan gedung asrama bisa digunakan untuk isolasi bagi pasien," paparnya.
Laporan: LARAS OLIVIA