Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pantau Harimau Sumatera, BBKSDA Riau Pasang Kamera Pengintai
3 November 2019 20:55 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Areal pemasangan kamera pengintai tersebut berada di dalam kawasan konservasi Taman Nasional Zamrud, Kabupaten Siak, Provinsi Riau
Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, kepada Selasar Riau, mengatakan kamera pengintai atau camera trap (CT) dipasang untuk memantau pergerakan harimau dewasa tersebut.
Pemasangan kamera pengintai akan dilakukan BBKSDA Riau melibatkan BOB-BSP dan Pemerintah Kabupaten Siak.
"BBKSDA bersama BOB dan Pemkab Siak akan segera memasang Camera Trapp (CT) pada areal-areal tersebut," katanya.
Selain itu, tuturnya menjelaskan, BBKSDA akan aktif melakukan aktivitas patroli bersama dengan petugas BOB-BSP sebagai antisipasi kemunculan si kucing belang yang mengejutkan itu.
Operasi bersama juga dimaksudkan mengantisipasi kemungkinan perburuan liar dilakukan pihak tidak bertanggungjawab.
Pemberitaan kemunculan Harimau Sumatera secara masif di kawasan itu dikhawatirkan memancing kedatangan para pemburu liar.
ADVERTISEMENT
"Patroli bersama juga kita lakukan seraya operasi sapu jerat," tuturnya.
Kemunculan harimau di kawasan pertambangan minyak tersebut viral di media sosial.
Rekaman amatir video berdurasi 2 menit 51 detik tersebut menyebar luas di kalangan masyarakat.
Terlihat, harimau berukuran cukup besar tengah berlari dan bersembunyi di semak-semak di sekitar pipa minyak BOB.
Video yang viral tersebut, kata Suharyono berada di jalan poros km 23 dan masuk dalam kawasan taman Nasional Zamrud.
Keterangan manajemen BOB-BSP, video diambil 2 hari yang lalu atau 1 November 2019.
"Daerah yang sering terlihat biasanya disebut lintasan satwa yang berdekatan dengan pos BBKSDA Riau. Wilayah tersebut berada pada lokasi sumur zamrud 5 dan 6 yang berjarak kurang lebih 10 kilometer dari lokasi viral," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Suharyono menjelaskan, masyarakat juga sudah melaporkan keberadaan harimau pada tanggal 25 Oktober 2019. Petugas BBKSDA Riau, katanya juga langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan sosialisasi.
Dengan kemunculan harimau itu, Suharyono meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan anarkis.
Dia mengimbau kepada masyarakat apabila berjumpa kembali harimau itu agar melapor ke petugas berwenang dan tidak melakukan tindakan sendiri.
"Mohon ke masyarakat agar tidak anarkis terhadap satwa yang sangat dilindungi tersebut," imbaunya.