Konten dari Pengguna

10 Cara Menanam Selada di Botol Bekas, Praktis dan Menguntungkan

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
21 Desember 2024 7:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menanam Selada di Botol Bekas, Pexels/Viktoria Slowikowska
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menanam Selada di Botol Bekas, Pexels/Viktoria Slowikowska
ADVERTISEMENT
Cara menanam selada di botol bekas menjadi alternatif pilihan yang praktis dan menguntungkan bagi petani. Selain untuk menghemat biaya atau mengurangi pencemaran lingkungan, cara ini juga cocok untuk mengakali keterbatasan lahan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laman pertanian.jogjakota.go.id, botol plastik biasanya digunakan sebagai pengganti pot atau polybag untuk menanam sayuran di daerah perkotaan. Botol yang dipilih sangat bervariasi, tergantung ukuran yang diperlukan tanaman.
Untuk tanaman berukuran kecil, seperti selada dan seledri, botol mulai dari ukuran 500 ml bisa menjadi pilihan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan ruang yang diperlukan akar untuk menyerap unsur hara dan berkembang secara optimal.

Cara Menanam Selada di Botol Bekas

Ilustrasi Cara Menanam Selada di Botol Bekas, Pexels/Antoni Shkraba
Disebut juga sebagai budidaya hidroponik, inilah cara menanam selada di botol bekas berdasarkan jurnal “Pemanfaatan Botol Bekas untuk Media Tanam Hidroponik di Kelurahan Bambu Kuning Kota Pekanbaru” (h. 132) karya Nizar et.al.

1. Menyiapkan Bahan dan Alat

Siapkan botol bekas ukuran 0,5–2 liter, kain flanel, pisau, media tanam (sekam bakar, cocopeat, atau tanah kompos), serta larutan nutrisi AB mix. Dalam tahap ini, pastikan semua alat dalam keadaan bersih untuk mencegah kontaminasi.
ADVERTISEMENT

2. Memotong Botol Bekas

Potong botol bekas menjadi dua bagian sesuai dengan desain yang diinginkan. Di sini, bagian atas akan digunakan untuk media tanam, sementara bagian bawah akan digunakan untuk larutan nutrisi. Karena itu, pastikan potongan cukup rapi dan stabil.

3. Melubangi Botol Bekas

Beri lubang-lubang kecil pada bagian mengerucut potongan atas, dan bagian atas potongan bawah. Lubangi juga tutup botol untuk memasang kain flanel, yang menghubungkan bagian atas, berisi media, dan bagian bawah, berisi larutan nutrisi.

4. Menyiapkan Media Tanam

Siapkan media tanam dengan mencampurkan cocopeat dan sekam bakar atau kompos dengan perbandingan 2:1:1. Media ini dapat menyediakan aerasi yang baik dan nutrisi untuk akar tanaman, selama kelembapan media tetap terkontrol.

5. Menyiapkan Bibit Tanaman

Semailah bibit selada dalam wadah kecil menggunakan media cocopeat atau arang sekam. Setelah 10-14 hari, bibit akan mulai berkecambah dan siap untuk dipindahkan ke botol bekas. Pilih bibit yang sehat dengan daun yang sudah berkembang baik.
ADVERTISEMENT

6. Memasukkan Media Tanam ke Dalam Botol Bekas

Cara menanam selada di botol bekas selanjutnya adalah mengisi bagian atas botol bekas dengan media tanam yang sudah disiapkan. Pastikan media cukup padat namun tetap memiliki ruang untuk sirkulasi udara yang baik bagi akar tanaman.

7. Memasukkan Larutan Nutrisi dan Merakit Botol

Pada bagian bawah botol, tuangkan larutan nutrisi AB mix yang telah dicampur dengan air sesuai dengan dosis yang dianjurkan, sebagai unsur hara tanaman. Lalu, gabungkan potongan botol, dengan kain flanel sebagai penghubung serapan nutrisi.

8. Memindahkan Bibit Tanaman ke Dalam Botol Plastik

Setelah bibit siap, pindahkan bibit selada ke dalam botol bekas yang sudah berisi media tanam. Tanam bibit dengan hati-hati pada kedalaman 1–2 cm, kemudian siram dengan air secukupnya untuk menjaga kelembapan media tanam.

9. Memelihara Tanaman

Lakukan penyiraman secara rutin setiap 1-2 hari sekali, tergantung kondisi kelembapan media. Pastikan larutan nutrisi AB mix selalu tersedia di bagian bawah botol dan ganti air setiap 2-3 hari agar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari pertumbuhan gulma, lakukan penyiangan jika diperlukan. Perhatikan juga jika ada serangan hama, seperti kutu daun atau ulat, dan gunakan insektisida nabati sebagai penanganan lebih lanjut terhadap serangan.

10. Memanen Selada

Selada dapat dipanen setelah sekitar 30–40 hari sejak penanaman, ketika daun-daunnya sudah besar dan segar. Sebaiknya lakukan pemanenan pada pagi hari, dengan pisau atau gunting tajam untuk memotong batang selada di dekat pangkal tanaman.
Itulah cara menanam selada di botol bekas sebagai alternatif budidaya yang praktis dan menguntungkan. Semoga informasi ini bermanfaat dan menginspirasi pembaca untuk memulai budidaya secara kreatif dan ramah lingkungan. (BrenNd)