Konten dari Pengguna

3 Cara Fermentasi Dedak untuk Pakan Lele yang Benar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
15 Desember 2024 23:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Fermentasi Dedak untuk Pakan Lele. Pexels/Denise H.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Fermentasi Dedak untuk Pakan Lele. Pexels/Denise H.
ADVERTISEMENT
Pemberian pakan yang baik dan bergizi menjadi kunci utama dalam usaha budidaya lele yang sukses. Salah satu metode yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas pakan lele adalah dengan menggunakan cara fermentasi dedak untuk pakan lele.
ADVERTISEMENT
Proses fermentasi ini tidak hanya membuat pakan lebih mudah dicerna, tetapi juga meningkatkan kandungan gizinya.
Pemula yang ingin menghemat biaya pakan dapat mengandalkan dedak sebagai bahan utama yang difermentasi untuk memberikan pakan berkualitas bagi lele.

Cara Fermentasi Dedak untuk Pakan Lele

Ilustrasi Cara Fermentasi Dedak untuk Pakan Lele. Pexels/Brian Forsyth
Berikut ini merupakan tiga cara fermentasi dedak untuk pakan lele yang benar.

1. Menyiapkan Dedak dan Bahan Tambahan

Langkah pertama dalam cara fermentasi dedak untuk pakan lele adalah menyiapkan dedak yang akan digunakan. Dedak yang digunakan sebaiknya dalam kondisi kering dan bersih.
Kemudian, tambahkan bahan-bahan yang dapat membantu proses fermentasi, seperti ragi atau EM4 (Effective Microorganisms).
Dikutip dari buku Fermentasi Pakan untuk Ikan Lele, Prasetyo, 2018:38, campurkan bahan tersebut dengan air secukupnya hingga dedak menjadi basah, tetapi tidak terlalu cair.
ADVERTISEMENT
Proses ini akan memulai proses fermentasi yang penting untuk meningkatkan kualitas pakan.

2. Fermentasi Selama 24-48 Jam

Setelah dedak dan bahan tambahan tercampur rata, langkah selanjutnya dalam cara fermentasi dedak untuk pakan lele adalah membiarkan campuran tersebut terfermentasi selama 24 hingga 48 jam.
Proses fermentasi ini dapat dilakukan di tempat yang teduh dan tidak terkena langsung sinar matahari.
Selama periode ini, mikroorganisme yang terkandung dalam bahan fermentasi akan bekerja untuk mengubah kandungan dalam dedak menjadi lebih mudah dicerna oleh lele dan kaya akan nutrisi.

3. Penyimpanan dan Penggunaan Pakan

Setelah proses fermentasi selesai, cara fermentasi dedak untuk pakan lele yang terakhir adalah menyimpan pakan yang telah jadi. Pakan yang sudah difermentasi dapat diberikan langsung pada ikan lele sesuai dengan kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Untuk penyimpanan, sebaiknya pakan ditempatkan di wadah yang tertutup rapat dan disimpan di tempat yang sejuk agar kualitasnya tetap terjaga.
Penggunaan dedak yang difermentasi dapat menjadi solusi efektif untuk budidaya lele yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Proses fermentasi ini juga membantu meningkatkan daya tahan ikan lele terhadap penyakit dan mempercepat pertumbuhannya.
Dengan memahami cara fermentasi dedak untuk pakan lele, peternak dapat memberikan pakan yang lebih bergizi dengan biaya yang lebih hemat.(Phonna)