Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Cara Fermentasi Gula yang Mudah Dilakukan dan Manfaatnya
7 Desember 2024 21:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi gula merupakan proses yang digunakan untuk mengubah gula menjadi produk lain melalui bantuan mikroorganisme. Fermentasi gula memiliki banyak manfaat, baik untuk industri pangan, kesehatan, maupun pertanian.
ADVERTISEMENT
Proses ini dapat menghasilkan berbagai produk seperti alkohol, asam organik, dan berbagai zat yang berguna.
Cara Fermentasi Gula
Berikut ini merupakan tiga cara fermentasi gula yang mudah dilakukan serta manfaat yang diperoleh dari proses tersebut.
1. Fermentasi Gula dengan Ragi untuk Membuat Alkohol
Cara fermentasi gula yang pertama adalah menggunakan ragi untuk membuat alkohol. Gula seperti sukrosa yang berasal dari tebu atau bahan lain dapat difermentasi dengan bantuan ragi. Proses fermentasi ini menghasilkan etanol atau alkohol dan karbon dioksida.
Dikutip dari buku Fermentation Biotechnology, David A. Evans, 2007:134, menjelaskan bahwa ragi menguraikan gula menjadi etanol, yang biasa digunakan dalam pembuatan bir, anggur, atau minuman beralkohol lainnya.
Proses ini relatif mudah dilakukan di rumah dengan menyediakan bahan-bahan dasar yang mudah didapatkan.
ADVERTISEMENT
2. Fermentasi Gula untuk Membuat Asam Laktat
Cara fermentasi gula yang kedua adalah menggunakan bakteri asam laktat untuk menghasilkan asam laktat. Asam laktat ini sering digunakan dalam pembuatan makanan seperti yogurt atau sauerkraut.
Proses fermentasi ini dimulai dengan mencampurkan gula dengan bakteri asam laktat dalam lingkungan yang terkontrol.
Dikutip dari buku Microbial Fermentation and Enzyme Technology, M. T. R. Yadav., 2010:76, menyebutkan bahwa bakteri akan mengubah gula menjadi asam laktat, yang berguna sebagai pengawet alami sekaligus menambah rasa asam pada produk fermentasi.
3. Fermentasi Gula untuk Produksi Cuka
Fermentasi gula juga dapat digunakan untuk menghasilkan cuka. Cuka terbuat dari alkohol yang difermentasi lebih lanjut oleh bakteri asetat.
Proses ini memanfaatkan gula yang diubah menjadi alkohol terlebih dahulu, kemudian dikembangkan dengan menambahkan bakteri asetat untuk mengubah alkohol menjadi asam asetat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Handbook of Fermented Functional Foods, Edward S. Jay, 2009:232, cuka adalah salah satu produk fermentasi yang memiliki berbagai manfaat, seperti pengawet makanan dan peningkatan rasa.
Cara fermentasi gula memberikan banyak manfaat, termasuk produksi alkohol, asam laktat, dan cuka. Fermentasi gula merupakan proses yang mudah dilakukan dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang, baik itu untuk konsumsi makanan , industri, maupun kesehatan.
Melalui teknik fermentasi yang tepat, berbagai produk bernilai tambah dapat dihasilkan, membawa manfaat besar bagi masyarakat dan industri. (Anggie)