Konten dari Pengguna

3 Ciri Ayam Joper yang Perlu Diketahui untuk Pemeliharaan yang Optimal

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
24 April 2025 14:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri Ayam Joper,Foto:Pexels/Alison Burrell
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri Ayam Joper,Foto:Pexels/Alison Burrell
ADVERTISEMENT
Ciri ayam joper (Jowo Super) dapat dikenali dari postur tubuh yang kekar, pertumbuhan yang cepat, dan kombinasi sifat unggul dari ayam kampung dan ayam petelur.
ADVERTISEMENT
Keunggulan yang dimiliki ayam joper semakin diminati oleh peternak dan konsumen, terutama karena masa panennya yang relatif singkat namun tetap menghasilkan daging berkualitas.

Ciri Ayam Joper yang Perlu Diketahui

Ilustrasi Ciri Ayam Joper,Foto:Pexels/FurtherMore Studio
Mengetahui karakteristik fisiknya akan sangat membantu dalam proses seleksi, pemeliharaan, dan pemasaran. Berikut ciri ayam joper yang dikutip dari jurnal Pendampingan Penyusunan Pakan Untuk Peternak Ayam Joper Di Dusun Taeno Desa Rumahtiga Kota Ambon oleh Lily, dkk. (2023).

1. Ciri Fisik Ayam Joper Jantan

Ayam joper jantan memiliki tampilan yang lebih menonjol dibandingkan betinanya. Ciri khasnya terletak pada jengger yang besar dan tegap, dilengkapi dengan pial besar yang menjadi indikator kesehatan dan vitalitas ayam tersebut.
Postur tubuhnya cenderung tegap dan kekar, menandakan bahwa ayam ini sangat cocok dijadikan ayam pedaging.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ayam joper memiliki warna bulu yang bervariasi, mulai dari coklat kemerahan, hitam, hingga belang berbeda dengan ayam ras yang warnanya cenderung seragam.
Variasi bulu ini membuat ayam joper terlihat lebih menarik secara visual dan lebih menyerupai ayam kampung asli.

2. Warna Telur Ayam Joper

Ciri lain yang membedakan ayam joper dengan ayam kampung biasa adalah dari warna kerabang telurnya. Telur ayam joper umumnya memiliki warna coklat lebih tua atau lebih pekat dibandingkan telur ayam kampung yang cenderung putih atau krem muda.
Warna ini sering kali menjadi indikator bagi konsumen untuk mengenali jenis telur yang dibeli.
Meskipun ayam Joper tidak diunggulkan sebagai ayam petelur utama, peternak tetap bisa memanfaatkannya untuk konsumsi telur lokal dengan karakteristik yang unik.
ADVERTISEMENT

3. Masa Panen yang Lebih Cepat

Salah satu keunggulan paling signifikan dari ayam joper adalah masa panen yang lebih cepat dibandingkan ayam kampung biasa.
Ayam joper sudah bisa dipanen pada usia sekitar 45 hari atau satu setengah bulan, sementara ayam kampung asli biasanya baru mencapai bobot ideal untuk panen setelah berumur sekitar 2 bulan atau lebih.
Kecepatan panen ini menjadikan ayam Joper sebagai pilihan unggulan bagi peternak yang ingin mendapatkan perputaran modal yang lebih cepat tanpa harus mengorbankan cita rasa daging.
Itulah ciri ayam joper yang khas, dengan mengenali karakteristik tersebut, peternak dapat merancang strategi pemeliharaan yang lebih efektif dan efisien, mulai dari pemilihan bibit hingga waktu panen.
Pemahaman yang baik terhadap ciri-ciri ayam joper akan sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas, mengurangi risiko kesalahan pemeliharaan, serta memberikan hasil yang optimal baik dari segi kualitas daging maupun perputaran ekonomi. (shr)
ADVERTISEMENT