Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
3 Penyebab Nastar Cepat Berjamur dan Cara Mencegahnya
12 Maret 2025 21:15 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penyebab nastar cepat berjamur bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Jadi, untuk menjaga kue nastar tetap awet dan tahan lama, penting untuk memahami penyebabnya serta cara mencegahnya dengan benar.
ADVERTISEMENT
Penyebab Nastar Cepat Berjamur
Penyebab nastar cepat berjamur berkaitan dengan tingkat kelembapan, kematangan, dan kebersihan penyimpanan.
Mengutip dari p2k.stekom.ac.id, nastar merupakan salah satu kue kering yang sering disajikan saat perayaan besar seperti Idulfitri dan Natal.
Kue kering ini dengan bahan dasar tepung terigu, mentega, dan telur yang diisi dengan selai nanas atau varian lainnya.
Kue ini memiliki tekstur lembut di bagian dalam dan renyah di bagian luar, sehingga memerlukan penanganan khusus agar tidak cepat rusak.
Beberapa faktor utama yang menyebabkan nastar mudah berjamur dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Kelembaban yang Berlebih
Nastar yang lembab menjadi tempat berkembangnya jamur karena kadar air yang tinggi dalam adonan.
Isian nanas yang masih basah dapat menyebabkan kelembapan dalam nastar meningkat dan mempercepat pertumbuhan jamur.
ADVERTISEMENT
Selain itu, nastar yang belum benar-benar matang di bagian dalam juga memiliki kadar air lebih tinggi, sehingga mudah lembek dan berjamur.
Penyimpanan nastar dalam keadaan panas ke dalam toples juga bisa menyebabkan uap air terperangkap, menciptakan lingkungan lembab yang mendukung pertumbuhan jamur.
2. Nastar Tidak Matang Sempurna
Proses pemanggangan yang kurang optimal dapat menyebabkan bagian dalam nastar masih mentah dan lembab.
Jika memanggang dengan suhu terlalu tinggi, bagian luar nastar mungkin terlihat matang, tetapi bagian dalamnya masih basah.
Hal ini menyebabkan nastar tidak bertahan lama karena kelembapan dari dalam akan menyebar dan mempercepat pertumbuhan jamur.
3. Penyimpanan di Tempat yang Kurang Bersih
Tempat penyimpanan yang tidak higienis bisa menjadi sumber kontaminasi bagi nastar. Toples yang tidak bersih atau tidak kedap udara bisa menyebabkan kue terkena bakteri atau jamur dari udara.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jika nastar disimpan di tempat yang panas dan lembab, jamur dapat tumbuh lebih cepat karena kondisi lingkungan yang mendukung perkembangannya.
Cara Mencegah Nastar Cepat Berjamur
Memastikan nastar matang sempurna sangat penting agar bagian dalamnya tidak lembab. Pemanggangan dengan suhu yang tepat akan membantu mengurangi kandungan air dalam adonan.
Jika suhu terlalu tinggi, nastar mungkin terlihat matang di luar tetapi masih basah di dalam.
Sebaliknya, jika suhu terlalu rendah, nastar bisa menjadi kurang renyah dan lebih mudah menyerap kelembapan dari udara sekitar. Oleh sebab itu, pengaturan suhu dan durasi memanggang harus diperhatikan dengan baik.
Penggunaan toples yang bersih dan kedap udara dapat membantu menjaga kualitas nastar lebih lama.
Sebelum digunakan, toples harus dicuci bersih dan dikeringkan agar tidak ada sisa air yang bisa memicu kelembapan.
ADVERTISEMENT
Wadah yang tertutup rapat juga mencegah masuknya udara lembap yang dapat mempercepat pertumbuhan jamur.
Selain itu, memilih bahan kemasan yang tepat akan membantu menjaga kesegaran nastar lebih lama.
Menyimpan nastar di tempat yang sejuk dan kering dapat memperlambat proses pembentukan jamur.
Lingkungan penyimpanan yang terlalu panas atau terkena sinar matahari langsung dapat meningkatkan kelembapan di dalam toples.
Oleh sebab itu, nastar sebaiknya disimpan di ruangan dengan suhu stabil atau di dalam kulkas agar lebih tahan lama.
Jika memungkinkan, penggunaan lemari penyimpanan dengan sirkulasi udara yang baik juga bisa membantu menjaga kualitas kue.
Menambahkan silica gel food grade atau penyerap oksigen dalam toples dapat menjadi solusi tambahan untuk menjaga nastar tetap kering.
ADVERTISEMENT
Silica gel berfungsi menyerap kelembapan berlebih di dalam wadah, sementara penyerap oksigen membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.
Penggunaan bahan ini sangat dianjurkan terutama jika nastar akan disimpan dalam waktu lama.
Selain itu, pemilihan bahan baku berkualitas juga berpengaruh terhadap daya tahan nastar.
Tepung, mentega, dan telur yang digunakan sebaiknya dalam kondisi segar untuk mengurangi risiko kontaminasi sejak awal.
Selai nanas yang digunakan sebagai isian harus dimasak hingga benar-benar kering agar tidak meninggalkan kelembapan berlebih di dalam kue.
Oleh karena itu, memastikan kualitas bahan baku sejak awal dapat membantu mencegah nastar cepat berjamur.
Menyimpan nastar dalam kondisi suhu ruang sebelum dikemas juga sangat penting.
Jika nastar yang masih panas langsung dimasukkan ke dalam toples, uap yang terbentuk akan menciptakan embun di dalam wadah, sehingga meningkatkan risiko tumbuhnya jamur.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, nastar harus dibiarkan dingin sepenuhnya sebelum dimasukkan ke dalam kemasan agar tetap kering dan tahan lama.
Sebagai kesimpulan, penyebab nastar cepat berjamur bisa dihindari dengan memastikan proses pembuatan dan penyimpanan dilakukan dengan benar.
Menjaga kelembapan, memastikan kematangan, serta menggunakan wadah yang bersih dan kedap udara akan membantu nastar tetap awet lebih lama. (Shofia)