Konten dari Pengguna

4 Ciri Fermentasi Kohe Kambing Berhasil untuk Dijadikan Pupuk

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
19 Desember 2024 9:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 4 Ciri Fermentasi Kohe Kambing Berhasil untuk Dijadikan Pupuk, Unsplash/EqualStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 4 Ciri Fermentasi Kohe Kambing Berhasil untuk Dijadikan Pupuk, Unsplash/EqualStock
ADVERTISEMENT
Ciri fermentasi kohe kambing berhasil dapat dilihat dari beberapa tanda penting selama proses berlangsung. Fermentasi yang baik memastikan kelembapan bahan terjaga, tidak terlalu kering atau basah.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Collaborative Village, Tegar Pambudi, (2024), fermentasi kotoran kambing selama satu bulan bertujuan untuk menguraikan bahan organik dan meningkatkan kandungan nutrisi dalam pupuk, yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

4 Ciri Fermentasi Kohe Kambing Berhasil

Ilustrasi 4 Ciri Fermentasi Kohe Kambing Berhasil, Unsplash/Hans Isaacson
Fermentasi kohe kambing yang berhasil memiliki beberapa ciri khas yang menunjukkan bahwa proses penguraian bahan organik telah berlangsung dengan baik. Berikut adalah ciri fermentasi kohe kambing berhasil untuk dijadikan pupuk.

1. Suhu Dingin

Setelah proses fermentasi selesai, suhu pada tumpukan kohe kambing akan menurun dan terasa dingin saat disentuh.
Hal ini menandakan bahwa aktivitas mikroorganisme pengurai telah selesai dan tidak menghasilkan panas berlebih, yang menunjukkan fermentasi telah mencapai tahap akhir.
Proses fermentasi yang baik akan mengurangi kemungkinan timbulnya masalah seperti pembusukan atau amonia yang berlebihan.
ADVERTISEMENT

2. Tekstur Remah dan Terurai

Kohe kambing yang telah difermentasi dengan baik akan memiliki tekstur yang remah dan mudah hancur saat ditekan. Bahan-bahan organik dalam kohe, seperti kotoran kambing, akan terurai menjadi kompos yang halus dan homogen.
Bahan asli yang masih terlihat pada tahap awal fermentasi akan hilang, menggantikan sisa-sisa kotoran dengan kompos yang siap digunakan untuk pupuk.

3. Aroma Tidak Menyengat

Pada awal proses fermentasi, kohe kambing biasanya menghasilkan bau menyengat akibat penguraian bahan organik yang menghasilkan amonia. Namun, setelah fermentasi selesai, bau menyengat ini akan hilang dan digantikan dengan bau tanah yang lebih netral.
Aroma ini menunjukkan bahwa mikroorganisme yang terlibat dalam fermentasi telah bekerja secara optimal untuk mengubah bahan organik menjadi unsur hara yang stabil.
ADVERTISEMENT

4. Kandungan Nutrisi Stabil

Kohe kambing yang telah berhasil difermentasi memiliki kandungan nutrisi yang lebih stabil dan mudah diserap oleh tanaman. Proses fermentasi membantu mengubah senyawa yang sulit dicerna menjadi bentuk yang lebih mudah digunakan oleh tanaman, meningkatkan efektivitas pupuk.
Itulah pejelasan mengenai ciri fermentasi kohe kambing berhasil untuk dijadikan pupuk. (Adi)