4 Ciri Padi Siap Panen dan Waktunya

Ilustrasi 4 Ciri Padi Siap Panen dan Waktunya, Unsplash/Dang Cong

Ciri padi siap panen ditandai dengan waktu yang tepat dalam siklus pertumbuhan tanaman, yaitu ketika padi telah mencapai tahap kematangan optimal.

Pada fase ini, petani harus memperhatikan kondisi cuaca dan kelembapan tanah untuk menentukan waktu panen yang ideal.

Selain itu, pengalaman dan intuisi petani juga berperan penting dalam mengenali saat padi siap untuk dipanen, sehingga hasil yang diperoleh dapat mencapai kualitas terbaik.

Ciri Padi Siap Panen

Ilustrasi Ciri Padi Siap Panen, Unsplash/Redicul Pict

Pemanenan padi yang tepat waktu adalah kunci untuk memastikan hasil yang optimal dan berkualitas. Dalam proses ini, penting untuk mengenali ciri padi siap panen, yang dapat dilihat dari beberapa tanda. Berikut adalah ciri padi siap panen.

1. Perubahan Warna Butir

Butir padi siap panen akan berubah warna dari hijau menjadi kuning keemasan. Perubahan warna ini menandakan bahwa kadar air di dalam butir telah berkurang.

2. Kekerasan Butir

Butir padi yang matang terasa keras saat ditekan. Kulit butir juga menjadi lebih keras dan kering, menandakan bahwa padi telah siap untuk dipanen.

3. Kondisi Daun

Daun padi yang sudah matang biasanya mulai menguning dan kering. Ini merupakan indikator bahwa padi telah mencapai tingkat kematangan yang tepat.

4. Tingkat Kematangan Butir

Padi biasanya dianggap siap panen ketika sekitar 80-90% butir pada malai telah berwarna kuning. Ini menunjukkan bahwa mayoritas butir telah mencapai kematangan optimal.

Panen yang terlalu cepat juga dapat mengurangi kualitas karena gabah mengandung banyak butir hijau dan kapur, rendemen rendah, serta banyak menghasilkan dedak.

Waktu Padi Siap Panen

Ilustrasi Waktu Padi Siap Panen, Unsplash/Alok Shenoy

Waktu tanaman padi sebenarnya berbeda-beda tergantung varietas yang ditanam.

Mengutip dari laman bsip.pertanian.go.id, tanaman padi diklasifikasikan dalam beberapa jenis, antara lain; padi varietas dalam, sedang, genjah, sangat genjah, dan ultra genjah.

Varietas dalam memiliki umur panen lebih dari 151 hari setelah sebar (HSS), dan biasanya ditanam di lahan yang memiliki kondisi optimal untuk pertumbuhan.

Di sisi lain, varietas sedang dapat dipanen saat berumur 125-150 HSS, menawarkan waktu panen yang lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas.

Tanaman padi genjah siap dipanen pada umur 105-124 HSS, sehingga cocok untuk petani yang ingin hasil panen lebih awal.

Sementara itu, tanaman padi sangat genjah dan ultra genjah memiliki keunggulan lebih lanjut, dengan umur panen masing-masing 90-104 HSS dan kurang dari 90 HSS.

Itulah penjelasan mengenai ciri padi siap panen dan waktunya.

Baca Juga: Cara Menanam Padi Hibrida yang Baik dan Menguntungkan