Konten dari Pengguna

4 Penyebab Tanaman Jagung Kerdil dan Solusinya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
11 September 2024 18:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab tanaman jagung kerdil. Foto: Pexels.com/Engin Akyurt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab tanaman jagung kerdil. Foto: Pexels.com/Engin Akyurt
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyebab tanaman jagung kerdil dapat berdampak signifikan pada hasil panen dan kualitas jagung yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT
Mengetahui faktor-faktor penyebab tanaman jagung kerdil sangat penting untuk mengatasi dan mencegah masalah ini.
Dengan pemahaman yang tepat, langkah-langkah pencegahan dan perbaikan bisa diterapkan dengan efektif.

Penyebab Tanaman Jagung Kerdil

Ilustrasi penyebab tanaman jagung kerdil. Foto: Pexels.com/Mukhtar Shuaib Mukhtar
Dikutip dari ncbi.nlm.nih.gov, berikut beberapa penyebab tanaman jagung kerdil.

1. Penyakit Bakteri

Salah satu penyebab tanaman jagung kerdil adalah infeksi bakteri Spiroplasma kunkelii, yang ditularkan melalui wereng jagung.
Gejala awal infeksi ini biasanya ditandai dengan daun yang layu dan menguning pada tepiannya. Seiring waktu, daun yang lebih tua akan berubah warna menjadi merah, dimulai dari ujung dan menyebar ke seluruh bagian daun.
Penanganan infeksi bakteri ini memerlukan penggunaan pestisida yang efektif dan pengendalian wereng jagung untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
ADVERTISEMENT

2. Kekurangan Nutrisi

Kekurangan nutrisi juga dapat menjadi penyebab tanaman jagung kerdil.
Kekurangan nitrogen (N) umumnya menyebabkan tanaman jagung kurus dengan daun yang berwarna hijau kekuningan.
Sementara itu, kekurangan fosfor (P) membuat tanaman kerdil dengan daun yang tampak agak ungu dan kaku, serta mengganggu pertumbuhan tongkol jagung.
Mengatasi kekurangan nutrisi ini memerlukan aplikasi pupuk yang sesuai untuk memastikan tanaman mendapatkan jumlah nutrisi yang cukup.

3. Virus

Virus mosaik kerdil jagung yang ditularkan oleh berbagai spesies kutu daun, seperti kutu daun jagung, kutu daun hijau, dan kutu daun persik hijau, dapat menyebabkan tanaman jagung menjadi kerdil.
Infeksi virus ini sering menimbulkan gejala seperti daun yang berubah warna dan pertumbuhan yang tidak normal.
Pengendalian virus dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida yang sesuai dan mengendalikan populasi kutu daun untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
ADVERTISEMENT

4. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan, seperti curah hujan yang tidak merata atau tanah yang terlalu asam, dapat memperburuk gejala kekurangan fosfor dan memengaruhi pertumbuhan tanaman jagung.
Tanah yang asam mengurangi ketersediaan fosfor dan mempengaruhi kemampuan tanaman untuk tumbuh dengan baik.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan penyesuaian pH tanah dan penyiraman yang tepat agar tanaman mendapatkan kondisi tumbuh yang optimal.

Solusi Masalah Tanaman Jagung Kerdil

Ilustrasi penyebab tanaman jagung kerdil. Foto: Pexels.com/Mukhtar Shuaib Mukhtar
Gunakan solusi berikut ini untuk menangani masalah tanaman jagung kerdil.

1. Pengendalian Penyakit dan Hama

Menggunakan pestisida yang tepat dan mengontrol populasi hama seperti wereng jagung dan kutu daun.

2. Pemupukan yang Tepat

Menyediakan nutrisi yang diperlukan tanaman dengan menggunakan pupuk yang sesuai untuk mengatasi kekurangan nitrogen dan fosfor.

3. Penyesuaian Lingkungan

Menyediakan kondisi lingkungan yang optimal dengan memperbaiki pH tanah dan mengatur curah hujan atau penyiraman secara memadai.
ADVERTISEMENT
Mengidentifikasi penyebab tanaman jagung kerdil dan menerapkan solusi yang tepat akan membantu memastikan hasil panen yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Penanganan yang tepat terhadap setiap penyebab akan membantu menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan hasil panen secara keseluruhan.