Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
4 Perbedaan Kopi Full Wash dan Natural, Penikmat Kopi Perlu Tahu
22 Februari 2025 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perbedaan kopi full wash dan natural adalah hal penting yang perlu diketahui oleh para penikmat kopi.
ADVERTISEMENT
Kopi merupakan tanaman tropis yang tumbuh subur, membentang luas di perkebunan dan hutan produksi Indonesia, menghadirkan aroma dan cita rasa khas dari setiap bijinya.
Kualitas kopi dapat dilihat dari panen hingga proses pascapanen yang dapat memengaruhi cita rasa.
Perbedaan Kopi Full Wash dan Natural
Dikutip dari Jurnal Mahasiswa Biologi, Mutiara Aswar Rustam dan Nurindah, (2023: 45), proses pascapanen juga menjadi hal penting dalam menghasilkan bubuk kopi yang berkualitas.
Beberapa petani dan perusahaan mengolah kopi dengan metode dry process (natural) atau full wash (basah), yang menghasilkan cita rasa berbeda. Berikut adalah empat perbedaan kopi full wash dan natural .
1. Proses Pengolahan
Perbedaan kopi full wash dan natural yang pertama adalah dalam proses pengolahan biji kopi.
ADVERTISEMENT
Pada proses full wash, biji kopi dicuci bersih setelah panen untuk menghilangkan semua lapisan buah, lalu dikeringkan. Metode ini menggunakan banyak air.
Sementara untuk proses natural, biji dikeringkan bersama buah ceri utuh tanpa banyak air, lalu kulit dan lapisan lainnya dibuang setelah kering.
2. Cita Rasa
Metode full wash menghasilkan kopi dengan rasa lebih bersih, ringan, dan kompleks.
Keasaman cenderung lebih tinggi, dengan cita rasa yang lebih fokus pada karakter asli biji kopi, sementara nuansa buah terasa lebih ringan.
Sebaliknya, metode natural menghasilkan cita rasa yang lebih kaya, manis, dan fruity.Proses fermentasi selama pengeringan memberikan karakter unik dan pekat, seperti berry atau tropical fruit.
3. Aroma
Metode full wash menghasilkan aroma yang lebih ringan dan bersih, seringkali terdapat sentuhan floral atau citrus.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, metode natural menghadirkan aroma yang lebih kuat dan kompleks, dengan nuansa buah matang, cokelat, atau rempah.
4. Tingkat Keasaman
Metode full wash umumnya menghasilkan kopi dengan tingkat keasaman yang lebih tinggi dan jelas.
Sebaliknya, metode natural memiliki keasaman yang lebih rendah dan lembut akibat proses fermentasi selama pengeringan.
Perbedaan kopi full wash dan natural memberikan pengalaman rasa yang unik bagi setiap penikmatnya.
Dengan memahami karakteristik masing-masing metode, pecinta kopi dapat lebih menikmati dan memilih jenis kopi yang sesuai dengan selera, baik yang lebih bersih dan ringan maupun yang kaya dan kompleks. (Rizki)