Konten dari Pengguna

5 Cara Membuat Pupuk Bokashi Padat yang Efektif di Rumah

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
19 September 2024 14:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara membuat pupuk bokashi padat. Foto: Pexels.com/Tom Fisk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara membuat pupuk bokashi padat. Foto: Pexels.com/Tom Fisk
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara membuat pupuk bokashi padat membutuhkan beberapa langkah penting yang harus diperhatikan untuk menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi.
ADVERTISEMENT
Pupuk bokashi padat ini dihasilkan melalui fermentasi bahan organik dengan bantuan mikroorganisme yang ada dalam larutan EM4.
Proses pembuatannya cukup sederhana, namun memerlukan ketelitian dalam menjaga proporsi bahan dan tingkat kelembapan yang tepat agar proses fermentasi berjalan optimal.

Cara Membuat Pupuk Bokashi Padat

Ilustrasi cara membuat pupuk bokashi padat. Foto: Pexels.com/Balazs Simon
Cara membuat pupuk bokashi padat bisa dimulai dengan menyiapkan bahan-bahan yang terdiri dari kotoran hewan ternak, serbuk gergaji, arang sekam, humus, larutan EM4, gula pasir, dan air.
Setiap bahan ini berperan penting dalam proses fermentasi dan harus digunakan dalam proporsi yang tepat agar hasilnya optimal.
Mengutip dari dlhk.bantenprov.go.id, berikut beberapa cara membuatnya.

1. Membuat Lubang Tanam

Langkah pertama, buat lubang di tanah dengan kedalaman dan lebar yang sesuai dengan banyaknya bahan yang akan digunakan. Ukuran lubang dapat disesuaikan dengan kapasitas bahan, tetapi pastikan cukup besar agar campuran bisa difermentasi dengan baik.
ADVERTISEMENT
Lubang ini berfungsi sebagai wadah untuk mencampur semua bahan yang sudah disiapkan.

2. Campur Bahan-Bahan yang Sudah Disiapkan

Setelah lubang siap, campurkan seluruh bahan organik yang telah disiapkan, seperti kotoran ternak, serbuk gergaji, arang sekam, dan humus, di dalam lubang. Aduk campuran ini secara merata untuk memastikan semua bahan tercampur dengan baik.
Pencampuran yang merata sangat penting karena proses fermentasi akan berlangsung lebih optimal ketika setiap bagian bahan mendapat mikroorganisme dan nutrisi yang sama.

3. Tambahkan Larutan EM4

Tambahkan larutan EM4 yang telah dicampur dengan air dan gula pasir ke dalam campuran bahan organik. Pastikan larutan EM4 dicampurkan secara merata ke seluruh bagian campuran.
Larutan ini akan mempercepat proses dekomposisi karena mengandung mikroorganisme efektif yang membantu menguraikan bahan organik.

4. Atur Kelembapan Bahan yang Sudah Dicampur

Atur kelembapan campuran bahan hingga mencapai sekitar 30-40%. Kelembapan ini penting agar mikroorganisme dapat bekerja dengan baik selama proses fermentasi.
ADVERTISEMENT
Jika terlalu kering, tambahkan sedikit air hingga kelembapan mencapai tingkat yang dibutuhkan.

5. Proses Fermentasi

Setelah bahan tercampur dan kelembapan diatur, tutup campuran dengan karung goni atau tikar untuk menjaga kondisi fermentasi.
Biarkan proses ini berlangsung selama 7-14 hari. Selama proses fermentasi, pastikan suhu campuran tidak melebihi 45°C. Pengontrolan suhu penting agar proses fermentasi tidak terganggu.
Setelah proses fermentasi selesai, pupuk bokashi padat yang matang akan memiliki ciri-ciri berupa munculnya jamur putih dan aroma yang tidak menyengat.
Pupuk ini siap digunakan dengan cara menyebarkannya di atas permukaan tanah dan mencampurnya dengan tanah menggunakan cangkul atau bajak.
Dengan mengetahui cara membuat pupuk bokashi padat, pengguna dapat memanfaatkan limbah organik untuk menghasilkan pupuk yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga kaya nutrisi bagi tanah.
ADVERTISEMENT