Konten dari Pengguna

6 Cara Menanam Cabe Hibrida agar Berbuah Lebat

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
11 November 2024 18:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menanam Cabe Hibrida, Foto: Pexels/Mohan Nannapaneni
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menanam Cabe Hibrida, Foto: Pexels/Mohan Nannapaneni
ADVERTISEMENT
Cabai hibrida (C. annuum L.) merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Maka dari itu, mencoba membudidayakan cabai ini adalah pilihan yang tepat. Sebelum itu, ketahui dahulu tata cara menanam cabe hibrida agar berbuah lebat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Pertumbuhan Cabai Hibrida (Capsicum annuum L.) pada Kombinasi Tanah PMK dengan Kompos Limbah TKKS, oleh Irma Erpina IK1, et al, (19:2013), dalam situs jurnal.untan.ac.id, cabai hibrida mengandung protein, lemak, karbohidrat, dan lain-lain.
Kandungan tersebut sangat baik bagi kesehatan. Keunggulan lain dari cabai hibrida adalah tingkat produksi yang tinggi, daya penyesuaian terhadap keadaan lingkungan cukup luas dan memiliki ketahanan tinggi terhadap penyakit tertentu.

6 Cara Menanam Cabe Hibrida agar Berbuah Lebat

Ilustrasi Cara Menanam Cabe Hibrida, Foto: Pexels/ROMAN ODINTSOV
Cara menanam cabe hibrida ini dapat dilakukan dalam beberapa proses. Mengutip dari buku yang berjudul Menanam Cabe - Cara Menanam Cabe Dan Budidaya Cabe, oleh Dayat Suryana, (30-33:2013), inilah tata caranyanya:

1. Penyiapan Lahan

Belakangan ini banyak dilakukan bertani cabai hibrida sistem mulsa plastik hitam perak (MPHP). Budidaya cabai hibrida dengan sistem mulsa plastik hitam perak merupakan perbaikan kultur teknik ke arah yang lebih intensif.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pokok teknik budidaya cabai hibrida sistem mulsa plastik hitam perak yang pertama adalah persiapan lahannya. Bibit cabai hibrida biasanya siap dipindah tanamkan dari persemaian ke lapangan (kebun) pada umur 17-23 hari (berdaun 2-4 helai).
Bila bibit terlambat dipindah tanamkan (terlanjur tua), maka pertumbuhan dapat kurang optimal dan produksinya menurun (rendah).

2. Tempatnya Terbuka

Lahan tanam bukan bekas per tanaman yang sefamili, seperti kentang, tomat, terung maupun tembakau guna menghindari risiko serangan penyakit.
Lahan yang paling baik adalah berupa tanah sawah bekas tanaman padi, agar tidak perlu membajak cukup berat. Lahan tegalan (tanah kering) dapat digunakan, asal cukup tersedia air.
Pada hal ini kita harus menyediakan sebidang tanah yang sudah dibuat Petakan. Petakan adalah lahan yang sudah dibentuk seperti gundukan memanjang sebagai tempat menanam cabai.
ADVERTISEMENT
Tanah bedengan harus sudah diolah, yaitu digemburkan, diberi air dan pupuk agar tanah dapat menjadi tempat tumbuh yang layak.
Setelah itu lapisi seluruh bedengan dengan plastik khusus yang kemudian dilubangi sebagai tempat menanam benih cabai. Jarak antara satu cabai dengan yang lain adalah sekitar 50-70 cm.

3. Penyiapan Bibit

Pilihlah bibit cabai yang berkualitas yang bisa ditemukan pada penjual bibit-bibit tanaman yang sudah terpercaya. Petani juga bisa memperoleh bibit cabai dengan cara mengambil biji dari cabai itu sendiri dan menyemaikan.
Semai biji cabai tersebut pada sebuah polybag yang sudah diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang (satu polybag berisi satu biji cabai). Siram dengan air sedikit saja agar tanah tetap basah dan lembab.
ADVERTISEMENT
Setelah sekitar 20-30 hari, bibit cabai akan muncul dan siap untuk dipindah tanamkan ke bedengan yang sudah disiapkan.

4. Penanaman

Salah satu cara bertani budidaya cabai meliputi cara menanamnya. Pilihlah bibit cabai yang sehat dengan ciri memiliki batang kuat dan memiliki daun sebanyak kira-kira 5-6 helai.
Lepas plastik polybag penyemaian dan pindahkan bibit cabai tersebut pada petakan saat matahari tidak terlalu terik (pagi/sore). Bila bibit cabai telah dipindahkan dalam lahan yang luas, segera beri pupuk dan air secukupnya.

5. Perawatan

Merawat tanaman cabai adalah merupakan hal yang sangat penting dalam teknik budidaya menanam cabai. Perawatan meliputi penyiraman, pemupukan, dan juga pengendalian hama serta penyakit.
Penyiraman bisa dilakukan sekali dalam sehari untuk menjaga tanah tidak kering dan pemupukan dapat dilakukan sekali dalam seminggu. Untuk hama, petani bisa menggunakan obat atau pestisida yang bisa dibeli di toko-toko kimia atau pertanian.
ADVERTISEMENT

6. Panen

Bila tanaman cabai sudah berbuah dan cukup masak, apalagi harga lagi tinggi segera petik buah tersebut pada pagi hari. Buah cabai yang bagus untuk dipanen adalah buah cabai yang tidak terlalu muda tapi juga tidak terlalu matang.
Itulah tata cara menanam cabe hibrida agar berbuah lebat. Menanam cabai ini merupakan kegiatan budidaya pertanian yang bisa dibilang cukup menarik dibandingkan dengan menanam tanaman hortikultura lainnya, karena cara menanamnya cukupmuda mudah. (IF)