Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
6 Jenis Penyakit pada Tanaman Rambutan beserta Cara Mengatasinya
24 Juni 2024 21:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jenis penyakit pada tanaman rambutan bisa sangat beragam dan dapat mengakibatkan kerugian besar bagi petani.
ADVERTISEMENT
Penyakit-penyakit ini tidak hanya mempengaruhi kualitas buah, tetapi juga kesehatan keseluruhan tanaman. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya di sini.
Jenis Penyakit pada Tanaman Rambutan
Mengutip buku Bercocok Tanam Rambutan karya Siti Rochani, rambutan merupakan jenis tanaman yang temasuk family Sapindaceae dari genus Nephelium merupakan tumbuhan tropis yang dapat ditemukan di berbagai belahan dunia.
Layaknya jenis tanaman pada umumnya, rambutan juga dapat terkena berbagai jenis penyakit.
Berikut adalah berbagai jenis penyakit pada tanaman rambutan beserta gejalanya.
1. Embun Tepung
Embun tepung disebabkan oleh jamur Oidium sp., yang sering muncul pada daun muda dan tunas.
Gejalanya adalah munculnya lapisan putih seperti tepung pada permukaan daun. Infeksi ini dapat menghambat fotosintesis dan pertumbuhan tanaman.
2. Jamur Upas
ADVERTISEMENT
Gejala awalnya berupa bercak-bercak merah muda pada batang, yang kemudian berkembang menjadi luka berwarna coklat dan mengeluarkan cairan.
3. Kanker Batang
Kanker batang disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora. Gejala utamanya adalah munculnya luka nekrotik pada batang dan cabang, yang seringkali mengeluarkan lendir berwarna coklat.
4. Busuk Buah
Penyakit busuk buah disebabkan oleh berbagai jenis jamur, seperti Phytophthora sp. dan Colletotrichum sp.
Buah yang terinfeksi biasanya menunjukkan bercak-bercak coklat hingga hitam dan teksturnya menjadi lembek. Buah yang terinfeksi tidak layak untuk dikonsumsi.
5. Bercak Daun
Gejalanya berupa bercak-bercak kecil berwarna coklat hingga hitam pada daun, yang kemudian bisa menyebabkan daun gugur. Penyakit ini mengurangi kemampuan fotosintesis tanaman.
6. Penyakit Akar Putih
Gejala utamanya adalah munculnya benang-benang putih pada akar dan bagian bawah batang.
Tanaman yang terinfeksi akan menunjukkan tanda-tanda layu, pertumbuhan yang terhambat, dan akhirnya mati.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Penyakit pada Tanaman Rambutan
Untuk mengatasi penyakit pada tanaman rambutan, petani perlu melakukan langkah-langkah yang tepat. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit pada rambutan.
1. Embun Tepung
Untuk mengendalikan embun tepung, gunakan fungisida berbahan aktif belerang atau kalium bikarbonat. Pemangkasan daun yang terinfeksi juga bisa membantu mengurangi penyebaran.
2. Jamur Upas
Penyakit jamur upas bisa diatasi dengan cara memotong dan membakar bagian tanaman yang terinfeksi. Penggunaan fungisida berbahan tembaga juga efektif untuk mencegah penyebaran.
3. Kanker Batang
Untuk mengatasi kanker batang, bersihkan luka pada batang dan aplikasikan fungisida berbahan aktif metalaksil. Pemangkasan cabang yang terinfeksi juga penting untuk mencegah penyebaran.
4. Busuk Buah
Pengendalian busuk buah dapat dilakukan dengan penyemprotan fungisida berbahan aktif mancozeb atau chlorothalonil.
Pemangkasan dan pembuangan buah yang terinfeksi juga diperlukan untuk mengurangi sumber infeksi.
ADVERTISEMENT
5. Bercak Daun
Penyemprotan fungisida berbahan aktif seperti klorotalonil atau maneb dapat membantu mengatasi bercak daun. Pemangkasan daun yang terinfeksi juga diperlukan untuk mencegah penyebaran.
6. Penyakit Akar Putih
Untuk mengatasi penyakit akar putih, bersihkan akar dari tanah yang terinfeksi dan aplikasikan fungisida berbahan aktif seperti triazol. Pemangkasan bagian tanaman yang terinfeksi juga penting.
Itulah berbagai jenis penyakit pada tanaman rambutan dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi petani jika tidak diatasi dengan tepat.
Mengatasi jenis penyakit pada tanaman rambutan dengan tepat akan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen, serta menjaga kesehatan tanaman untuk jangka panjang. (AZS)