Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
8 Cara Fermentasi Eceng Gondok agar Hasil Maksimal
14 Desember 2024 23:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi eceng gondok dapat mengubah tanaman pengganggu ini menjadi sumber daya yang bermanfaat, terutama dalam pertanian.
ADVERTISEMENT
Eceng gondok sering dianggap sebagai tanaman pengganggu di perairan. Proses fermentasi eceng gondok ini tidak hanya mengurangi dampak negatifnya, tetapi juga mengubahnya menjadi pupuk organik yang kaya nutrisi.
Cara Fermentasi Eceng Gondok
Berdasarkan web garuda.kemdikbud.go.id, proses dalam cara fermentasi eceng gondok dapat meningkatkan nilai tanamannya dan membuat tanah menjadi subur.
Dengan melakukan cara fermentasi eceng gondok yang tepat, tanaman ini dapat memberikan manfaat bagi tanah dan sekitarnya. Berikut adalah langkah-langkah dalam fermentasi eceng gondok untuk hasil yang maksimal.
1. Pengumpulan Eceng Gondok
Langkah pertama adalah mengumpulkan tanaman eceng gondok. Pastikan untuk mengambil eceng gondok yang masih segar dan sehat. Hindari tanaman yang telah membusuk atau terinfeksi hama, karena dapat mempengaruhi kualitas hasil fermentasi.
ADVERTISEMENT
2. Cuci Eceng Gondok
Setelah mengumpulkan, cuci eceng gondok dengan air bersih. Proses pencucian ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan zat berbahaya yang mungkin menempel.
Pengguna perlu memastikan bahwa eceng gondok dalam keadaan bersih sebelum memasuki tahap fermentasi.
3. Potong Kecil-kecil
Setelah dicuci, potong eceng gondok menjadi bagian kecil. Pemotongan ini bertujuan untuk mempercepat proses fermentasi. Semakin kecil ukuran eceng gondok, semakin cepat proses penguraian yang terjadi.
4. Campurkan dengan Bahan Lain
Campurkan eceng gondok yang telah dipotong dengan bahan lain seperti dedak, kotoran hewan, atau bahan organik lainnya.
Campuran ini akan meningkatkan kandungan nutrisi dalam media fermentasi. Pastikan semua bahan tercampur dengan baik agar fermentasi berlangsung merata.
5. Siapkan Wadah Fermentasi
Langkah kelima dalam cara fermentasi eceng gondok adalah memilih wadah fermentasi yang sesuai, seperti drum plastik atau kontainer kedap udara.
ADVERTISEMENT
Wadah harus bersih dan tidak terkontaminasi. Simpan campuran eceng gondok dan bahan lainnya dalam wadah ini, pastikan tidak ada udara yang masuk ke dalamnya.
6. Proses Fermentasi
Setelah semua bahan ada di dalam wadah, simpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Proses fermentasi biasanya memakan waktu antara 2 hingga 4 minggu.
Pengguna perlu memeriksa secara berkala untuk memastikan bahwa proses fermentasi berlangsung dengan baik.
7. Cek Kualitas Pupuk
Setelah waktu fermentasi berlalu, saatnya untuk memeriksa kualitas pupuk yang dihasilkan.
Pupuk yang baik akan berwarna gelap, memiliki aroma khas, dan tekstur yang lembut. Jika hasil fermentasi sudah sesuai, pupuk siap digunakan.
8. Aplikasi Pupuk ke Tanah
Setelah fermentasi selesai, aplikasi pupuk ke tanah sangat penting. Pupuk dari eceng gondok dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah.
ADVERTISEMENT
Pengguna dapat menyebarkan pupuk ini secara merata di lahan pertanian atau kebun untuk hasil yang optimal.
Dengan langkah-langkah yang tepat, pengguna dapat mengubah tanaman pengganggu menjadi sumber nutrisi yang bermanfaat. Proses ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga meningkatkan kesehatan tanah dan tanaman.
Menerapkan cara fermentasi eceng gondok dengan benar dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pertanian. (Haris)
Baca juga: Cara Menanam Eceng Gondok dan Manfaatnya