Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Fermentasi Jagung agar Hasilnya Berkualitas
13 Desember 2024 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fermentasi jagung adalah metode yang efektif untuk meningkatkan kualitas dan daya cerna jagung sebagai pakan ternak. Cara fermentasi jagung dapat dilakukan dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme untuk menguraikan kandungan kompleks jagung.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Agrokompleks, Surianti, dkk., (2020:10), Fermentasi merupakan proses perubahan kimia pada senyawa organik, yang dapat berlangsung dalam kondisi aerob maupun anaerob dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme.
Cara Fermentasi Jagung
Proses fermentasi yang tepat tidak hanya meningkatkan kandungan nutrisi , tetapi juga membantu memperpanjang masa simpan jagung, terutama saat hasil panen melimpah. Berikut adalah cara fermentasi jagung.
1. Persiapan Jagung
Cuci pipilan jagung untuk membersihkan kotoran yang masih menempel, kemudian keringkan agar kandungan airnya menurun. Giling pipilan jagung yang sudah kering hingga halus, lalu keringkan kembali selama beberapa hari.
2. Pembuatan Larutan
Siapkan urea sekitar 1% dari berat jagung, EM4 sebanyak 50-100 ml, molase sebanyak 100-200 ml, dan 1-2 liter air bersih. Masukkan semua bahan ke dalam wadah yang bersih dan steril, kemudian aduk hingga tercampur rata.
ADVERTISEMENT
3. Pencampuran Bahan
Campurkan jagung giling yang telah kering dengan larutan fermentasi hingga merata. Pastikan semua bahan tercampur dengan baik. Tekan campuran tersebut untuk memastikan padat dan menghilangkan udara, agar tercapai kondisi anaerob.
4. Proses Fermentasi Jagung
Masukkan campuran jagung ke wadah yang kedap udara dan biarkan selama 5-7 hari. Simpan wadah di tempat teduh dan terlindung dari paparan sinar matahari langsung. Jagung yang berhasil difermentasi akan mengeluarkan aroma khas tape dan tidak berbau busuk.
Hasil fermentasi yang berbau busuk menandakan bahwa proses fermentasi gagal dan kemungkinan terjadi kontaminasi oleh mikroorganisme patogen atau bakteri pembusuk. Oleh sebab itu, penting untuk memastikan alat yang digunakan dalam kondisi bersih.
5. Penggunaan Fermentasi Jagung
Untuk penggunaannya, ambil fermentasi jagung secukupnya dan campurkan dengan pakan lain, seperti hijauan atau konsentrat. Pakan fermentasi jagung ini cocok diberikan pada ternak seperti sapi, kambing, domba, dan unggas.
ADVERTISEMENT
Demikianlah pembahasan mengenai cara fermentasi jagung agar hasilnya berkualitas. Pastikan untuk menyimpan sisa fermentasi dalam wadah tertutup rapat untuk menjaga kualitasnya tetap segar dan awet. (Nabila)