Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Fermentasi Nira Aren untuk Bioetanol
14 Desember 2024 20:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi nira aren untuk bioetanol adalah sebuah tips yang bermanfaat bagi petani . Nira aren merupakan salah satu sumber daya alam yang melimpah di Indonesia dan memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku bioetanol.
ADVERTISEMENT
Sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan, bioetanol kini menjadi solusi di tengah meningkatnya kebutuhan energi dan tantangan keberlanjutan. Proses fermentasi nira aren, yang melibatkan langkah-langkah ilmiah dan praktis.
Cara Fermentasi Nira Aren
Terdapat berbagai cara fermentasi nila aren. Berikut adalah cara fermentasi nira aren untuk Bioetanol berdasarkan situs web repository.ipb.
1. Pengumpulan Nira
Langkah pertama adalah pengumpulan nira. Nira aren segar dikumpulkan dari pohon aren yang memiliki kandungan gula sekitar 18–21%. Nira ini harus segera digunakan untuk mencegah fermentasi alami yang dapat menurunkan kualitasnya.
2. Persiapan Starter
Kultur ragi Saccharomyces cerevisiae disiapkan sebagai inokulum. Ragi ini dikenal efektif dalam fermentasi gula menjadi etanol. Starter biasanya dibuat dengan mencampurkan ragi dengan air hangat dan sedikit gula, kemudian dibiarkan aktif selama beberapa jam.
ADVERTISEMENT
3. Proses Fermentasi
Proses ketiga adalah fermentasi. setelah mendapat bahan baku berupa nira dan starter maka tahap pertama fermentasi adalah pencampuran. Nira aren dicampur dengan starter ragi dalam wadah fermentasi yang telah disterilkan.
Proses fermentasi berlangsung dalam kondisi anaerobik pada suhu sekitar 25–30°C selama 72 jam. Selama fermentasi, ragi bertugas mengubah gula dalam nira menjadi etanol dan karbon dioksida.
4. Distilasi
Tahap keempat adalah distilasi. Setelah fermentasi selesai, campuran difermentasi dipanaskan dalam alat distilasi.
Proses ini dilakukan untuk memisahkan etanol dari komponen lainnya. Etanol yang terkumpul kemudian didinginkan dan disaring untuk mendapatkan bioetanol murni.
Penelitian menunjukkan bahwa variasi dalam konsentrasi inokulum dan waktu fermentasi mempengaruhi kadar etanol yang dihasilkan. Penambahan inokulum 15% (v/v) dan konsentrasi gula 21% dapat menghasilkan produksi etanol sebesar 2,54%.
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi nira aren untuk bioetanol harus dilakukan secara hati-hati agar mendapat hasil maksimal. Nila yang baik dan proses yang teliti merupakan kunci utama dalam menghasilkan bioetanol berkualitas tinggi. (Fia)
Baca juga: Cara Fermentasi Jerami Padi dengan Tepat