Konten dari Pengguna

Cara Fermentasi Pupuk Naturagen untuk Padi yang Benar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
9 Desember 2024 12:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Fermentasi Pupuk Naturagen untuk Padi yang Benar, Unsplash/Guru Moorthy Gokul
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Fermentasi Pupuk Naturagen untuk Padi yang Benar, Unsplash/Guru Moorthy Gokul
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi pupuk Naturagen untuk padi menghasilkan pupuk organik yang kaya akan mikroorganisme bermanfaat, yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas tanaman padi.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Membuat Pestisida Organik, R Heru Tjachjono, (2012), pupuk Naturagen adalah pupuk organik yang dapat digunakan untuk berbagai tanaman, seperti padi, jagung, cabai, sawit, buah-buahan, dan lainnya.
Pupuk ini mengandung unsur hara yang mudah diserap oleh akar padi, mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.

Cara Fermentasi Pupuk Naturagen untuk Padi

Ilustrasi Guru Moorthy Gokul, Arjun MJ
Fermentasi pupuk Naturagen untuk padi adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas dan hasil tanaman padi secara organik. Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan fermentasi pupuk Naturagen untuk padi:

1. Persiapan Bahan dan Alat

Langkah pertama adalah menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan. Perlu pupuk Naturagen, air bersih, serta molase atau gula kelapa sebagai sumber karbon.
Selain itu, siapkan wadah fermentasi yang bersih, seperti ember plastik atau wadah kaca besar, pengaduk, dan kain atau plastik untuk menutup wadah. Semua alat harus bersih agar proses fermentasi berjalan optimal tanpa kontaminasi.
ADVERTISEMENT

2. Mencampurkan Bahan

Masukkan pupuk Naturagen ke dalam wadah fermentasi sesuai dosis yang dianjurkan, lalu tambahkan air bersih dengan perbandingan sekitar 1:10 (pupuk : air).
Selanjutnya, tambahkan molase atau gula kelapa sekitar 2-3 sendok makan per liter untuk memberi sumber karbon bagi mikroorganisme. Aduk hingga campuran rata, memastikan semua bahan tercampur dengan baik.

3. Proses Fermentasi

Setelah tercampur, tutup wadah dengan kain atau plastik dan simpan di tempat yang teduh dengan suhu sekitar 25-30°C. Biarkan selama 7-10 hari agar mikroorganisme mulai mengurai bahan organik dalam pupuk.
Selama periode ini, penting untuk mengaduk campuran setiap 2-3 hari agar fermentasi merata dan tidak terkontaminasi.

4. Pengecekan Fermentasi

Setelah 7-10 hari, periksa apakah fermentasi sudah selesai. Pupuk cair yang terfermentasi akan memiliki bau khas dan warna lebih gelap. Jika fermentasi belum selesai, biarkan lebih lama hingga bau dan tekstur pupuk sesuai.
ADVERTISEMENT

5. Penyaringan dan Penggunaan

Setelah fermentasi selesai, saring pupuk cair untuk memisahkan padatan. Pupuk cair siap digunakan untuk menyirami tanaman padi, terutama pada fase pertumbuhan vegetatif. Pemupukan ini meningkatkan kesuburan tanah dan merangsang pertumbuhan akar.

6. Frekuensi Pemupukan

Pemupukan dengan pupuk cair hasil fermentasi ini dapat dilakukan secara teratur, misalnya setiap dua minggu sekali, tergantung pada kondisi tanaman dan kebutuhan nutrisi.
Pemupukan yang tepat waktu akan mendukung pertumbuhan padi yang optimal, menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif.
Itulah penjelasan mengenai cara fermentasi pupuk Naturagen untuk padi yang benar.