Konten dari Pengguna

Cara Kerja Insektisida Curacron untuk Perlindungan Tanaman

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
13 Oktober 2024 13:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Kerja Insektisida Curacron, Foto: Pexels/Alfo Medeiros
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Kerja Insektisida Curacron, Foto: Pexels/Alfo Medeiros
ADVERTISEMENT
Cara kerja insektisida curacron merupakan salah satu hal yang perlu dipahami dalam pengendalian hama pada tanaman. Insektisida ini sering digunakan oleh petani karena mampu memberikan perlindungan efektif terhadap tanaman.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Pemeriksaan Residu Pestisida Profenofos pada Selada (Lactucasativa L.) dengan Metode Kromatografi Gas, Yohannes Alen. dkk, (2015), Curacron merupakan salah satu produk golongan organofosfat yang mempunyai bahan aktif profenofos.
Curacron bekerja dengan menyerang sistem saraf serangga, menyebabkan gangguan yang berujung pada kematian hama. Penggunaannya yang luas di berbagai sektor pertanian menunjukkan keandalan produk ini dalam menjaga produktivitas hasil pertanian.

Bagaimana Cara Kerja Insektisida Curacron dalam Mengatasi Serangan Hama?

Ilustrasi Cara Kerja Insektisida Curacron, Foto: Pexels/Damian Apanasowicz
Bagaimana cara kerja insektisida Curacron? Curacron merupakan insektisida berbasis bahan kimia yang digunakan untuk melindungi tanaman dari serangan hama serangga. Berikut adalah cara kerjanya:

1. Mekanisme Kerja

Curacron bekerja sebagai racun kontak dan racun lambung, artinya serangga bisa mati setelah bersentuhan langsung dengan insektisida atau setelah memakan bagian tanaman yang telah tercemar insektisida tersebut.
ADVERTISEMENT
Bahan aktif profenofos bekerja dengan mengganggu sistem saraf serangga, terutama enzim kolinesterase. Enzim ini penting dalam mengatur transmisi impuls saraf di tubuh serangga.
Ketika Curacron masuk ke dalam tubuh serangga, ia menghambat aktivitas enzim kolinesterase, yang menyebabkan akumulasi asetilkolin di sinapsis saraf.
Hal ini mengakibatkan gangguan pada fungsi saraf, yang menyebabkan kelumpuhan pada serangga dan akhirnya kematian.

2. Spektrum Kerja

Curacron efektif melawan berbagai jenis serangga, termasuk ulat, kutu daun, dan hama lain yang merusak tanaman. Hal ini termasuk serangga yang hidup di permukaan daun maupun di dalam daun atau jaringan tanaman.

3. Cara Aplikasi

Curacron biasanya diaplikasikan dengan cara disemprotkan langsung ke tanaman yang ingin dilindungi. Aplikasi ini sebaiknya dilakukan pada waktu yang tepat, yaitu saat serangga hama sedang aktif atau sebelum serangga berkembang biak dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT
Biasanya, Curacron digunakan dengan mencampurnya ke dalam air, kemudian disemprotkan secara merata ke seluruh permukaan tanaman.

4. Ketahanan dan Efektivitas

Curacron memiliki efek residu yang mampu melindungi tanaman selama beberapa waktu setelah aplikasi.
Hal ini memastikan bahwa tanaman terlindungi dari hama dalam jangka waktu tertentu, namun sebaiknya digunakan sesuai dosis yang direkomendasikan agar tidak menimbulkan resistensi pada hama.

5. Keamanan Penggunaan

Karena Curacron termasuk dalam insektisida organofosfat, penggunaannya perlu hati-hati karena bahan kimia ini juga beracun bagi manusia, hewan, dan lingkungan, terutama bagi serangga non-target seperti lebah yang berperan dalam penyerbukan.
Oleh karena itu, penting untuk mengikuti petunjuk keamanan saat menggunakan insektisida ini, seperti memakai alat pelindung diri (APD) dan memastikan dosisnya sesuai dengan yang dianjurkan.

6. Keunggulan Curacron

Efektif untuk berbagai jenis hama serangga. Dapat diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman, termasuk sayuran, padi, kapas, dan tanaman perkebunan. Memiliki efek cepat dan durasi perlindungan yang cukup panjang.
ADVERTISEMENT
Namun, karena Curacron adalah insektisida kimiawi, penggunaannya harus bijak untuk mencegah dampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Pengendalian hama secara terpadu dengan memadukan penggunaan insektisida dan metode ramah lingkungan lain (seperti penggunaan musuh alami) sangat disarankan.
Memahami dan mengaplikasikan cara kerja insektisida Curacron sangat penting dalam memastikan hasil yang optimal tanpa menimbulkan efek negatif pada lingkungan.