Konten dari Pengguna

Cara Membuat Vertikultur dari Botol Bekas dengan Mudah

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
11 November 2024 14:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara membuat vertikultur dari botol bekas. Foto: Pexels.com/MART PRODUCTION
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara membuat vertikultur dari botol bekas. Foto: Pexels.com/MART PRODUCTION
ADVERTISEMENT
Cara membuat vertikultur dari botol bekas adalah metode pertanian yang ramah lingkungan dan dapat dilakukan di lahan terbatas.
ADVERTISEMENT
Teknik ini memungkinkan seseorang untuk menanam berbagai jenis tanaman secara vertikal menggunakan botol plastik bekas sebagai wadah. Dengan cara ini, sampah plastik dapat diminimalkan, sekaligus menghasilkan tanaman segar di rumah.
Selain itu, vertikultur juga membantu meningkatkan efisiensi penggunaan ruang, menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang tinggal di apartemen atau rumah dengan area terbatas.

Cara Membuat Vertikultur dari Botol Bekas

Ilustrasi cara membuat vertikultur dari botol bekas. Foto: Pexels.com/Mikhail Nilov
Berikut adalah cara membuat vertikultur dari botol bekas yang mudah diterapkan, dikutip dari kkn.undip.ac.id.
Langkah pertama adalah melubangi botol bekas di beberapa titik, terutama di bagian bawah, untuk memastikan air dapat mengalir dengan baik dan tidak menggenang di dalam botol.
Lubang-lubang ini juga berfungsi untuk memberi ruang bagi akar tanaman untuk berkembang. Jika menggunakan botol besar, buat beberapa lubang kecil di sisi-sisi botol agar tanaman dapat berkembang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Langkah kedua adalah membersihkan botol bekas tersebut. Pastikan botol tidak mengandung sisa bahan kimia atau kotoran yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Cuci bersih botol dengan air sabun, lalu bilas sampai bersih. Pastikan tidak ada sisa sabun di dalam botol yang bisa merusak tanaman.
Setelah botol bersih, langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam yang tepat. Campuran tanah gembur dengan pupuk organik akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
Pasir atau perlite juga dapat ditambahkan agar media tanam lebih ringan dan memiliki drainase yang baik. Masukkan campuran tanah ke dalam botol hingga setengah bagian atau sesuai dengan tinggi botol.
Kemudian, lapisi tanah dengan kerikil atau arang di bagian atas tanah. Lapisan ini berfungsi untuk memperbaiki drainase dan mencegah tanah keluar saat disiram.
ADVERTISEMENT
Lapisan kerikil ini juga membantu menjaga kelembaban tanah dan memberi ruang bagi akar tanaman untuk tumbuh dengan baik.
Setelah media tanam siap, langkah berikutnya adalah menanam bibit tanaman. Pilih bibit tanaman yang cocok untuk pertumbuhan vertikal, seperti sayuran daun (selada, bayam, atau kangkung) atau tanaman hias kecil.
Tanam bibit dengan kedalaman yang sesuai dan pastikan akar tanaman tertutup dengan baik oleh tanah.
Setelah bibit ditanam, tempatkan botol pada tempat yang mendapat cahaya matahari yang cukup, agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal.
Pastikan botol tetap mendapat cahaya yang cukup selama beberapa jam setiap hari untuk mendorong fotosintesis yang sehat.
Terakhir, perawatan tanaman harus dilakukan secara berkala. Penyiraman dilakukan dengan hati-hati, cukup untuk menjaga kelembaban tanah tanpa membuatnya terlalu basah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pemupukan dapat dilakukan setiap beberapa minggu sekali untuk memastikan tanaman tetap mendapatkan nutrisi yang cukup.
Periksa juga secara rutin apakah ada serangga atau hama yang menyerang tanaman dan lakukan pengendalian secara alami.
Jadi, dengan cara membuat vertikultur dari botol bekas ini, tanaman segar bisa dihasilkan dengan cara yang sederhana, efisien, dan ramah lingkungan.
Teknik ini memungkinkan tanaman tumbuh dengan sehat meskipun di ruang terbatas, sekaligus memanfaatkan botol bekas yang sering kali dibuang begitu saja. (Khoirul)