Cara Menjinakkan Burung Cucak Ijo, Begini Panduannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
22 Mei 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Menjinakkan Burung Cucak Ijo. Foto:  Irsan Mulyadi /ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menjinakkan Burung Cucak Ijo. Foto: Irsan Mulyadi /ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara menjinakkan burung cucak ijo harus dilakukan dengan tepat karena ini termasuk hewan liar. Burung cucak ijo atau chloropsis sonnerati termasuk jenis burung kicau yang berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Habitat aslinya adalah alam yang kaya dengan pepohonan atau hutan tropis. Mereka memiliki kebiasaan hidup yang sangat terikat dengan alam liar, sehingga memeliharanya dalam sangkar menjadi tantangan yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian.
Meskipun liar, tapi tetap banyak orang yang berusaha menjinakkan burung ini karena kicauannya merdu dan warna bulunya menarik. Burung ini juga bisa menirukan suara-suara burung jenis lainnya sehingga menarik perhatian banyak pecinta burung.

Cara Menjinakkan Burung Cucak Ijo

Ilustrasi Burung Cucak Ijo. Foto: John Murillo/Journal of Field Ornithology
Menurut jurnal Cica Daun, Burung Kicau yang Semakin Sepi Nyanyiannya di Alam oleh Mukhlisi dkk, populasi burung cucak ijo di alam liar mengalami penurunan yang signifikan. Penyebabnya karena perburuan liar dan kehilangan habitat.
Oleh karena itu, upaya untuk menjinakkan burung yang dilindungi ini bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga bagian dari upaya konservasi untuk menjaga keberlangsungan spesiesnya. Simak cara menjinakkannya berikut ini:
ADVERTISEMENT

1. Menyediakan Kandang yang Nyaman

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kandang. Tipe kandang yang ideal untuk burung cucak ijo haruslah cukup besar agar mereka bisa bergerak dengan leluasa. Kandang juga harus dilengkapi dengan tangkringan kayu dan tempat makan serta minum yang bersih.
Menurut Dimas Prasetyo dalam buku Panduan Budi Daya & Pemasteran Cucak Hijau, pastikan kandang mendapatkan sinar matahari yang cukup, tapi jangan terpapar langsung sepanjang hari. Sinar matahari yang kaya provitamin D bermanfaat untuk membunuh jamur penyebab penyakit di kandang.
Jangan meletakkan kandang di tempat yang gelap karena ini akan membuat burung menjadi stres, bulunya rontok, panik, dan suka menabrak sangkar.
Hindari pula menempatkan kandang di tempat yang terlalu ramai atau bising. Burung cucak ijo membutuhkan lingkungan yang tenang agar bisa beradaptasi dengan cepat.
ADVERTISEMENT

2. Memberikan Makanan yang Sesuai

Memberikan makanan yang tepat juga sangat penting dalam proses menjinakkannya. Burung cucak ijo di alam liar biasanya memakan buah-buahan dan serangga kecil. Oleh karena itu, berikan makanan yang tepat, seperti buah-buahan segar, jangkrik, atau ulat hongkong.
Jika ingin memberikan makanan dengan tangan, lakukan secara perlahan. Tujuannya untuk membangun kepercayaan antara burung dan pemiliknya. Jangan langsung mendekati burung dengan gerakan yang tiba-tiba karena bisa membuat mereka ketakutan.

3. Melatih dengan Sabar

Ilustrasi Burung Cucak Ijo. Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Proses penjinakkan membutuhkan kesabaran ekstra. Mulailah dengan mendekati burung secara perlahan setiap hari. Mengutip laman Almanac, Anda bisa mulai dengan berbicara lembut kepada burung agar mereka terbiasa dengan suara Anda. Selain itu, dianjurkan untuk selalu bergerak lambat di sekitar burung sampai mereka terbiasa dengan kehadiran Anda.
ADVERTISEMENT
Setelah beberapa hari, cobalah untuk memasukkan tangan ke dalam kandang tanpa menyentuhnya. Biarkan burung mendekati tangan Anda dengan sendirinya.
Jika burung sudah mulai nyaman dengan kehadiran Anda, cobalah untuk memberi makan langsung dari tangan. Proses ini mungkin memerlukan waktu beberapa minggu hingga bulan, tergantung dari karakter masing-masing burung.
Selama proses menjinakkan, jangan pernah menelan makanan saat berada di depan burung. Pasalnya, ini bisa membuat mereka mengira akan dimakan. Dampaknya, burung akan berusaha melawan dan semakin susah dijinakkan.
Mengutip buku Panduan Budi Daya & Pemasteran Cucak Hijau oleh Dimas Prasetyo, apabila burung cucak ijo sudah mulai nyaman dengan manusia, ia akan menunjukkan tanda-tanda. Salah satunya adalalah mudah berkicau jika digoda dengan tangan.
ADVERTISEMENT

4. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan

Burung yang hidup di lingkungan yang bersih dan sehat cenderung lebih mudah dijinakkan. Oleh karena itu, bersihkan kandang secara rutin dan pastikan air minumnya selalu segar. Jika diperlukan, berikan vitamin tambahan untuk menjaga stamina dan kesehatan burung.
Jangan lupa untuk memandikan burung secara rutin menggunakan air bersih. Kemudian pastikan mereka dijemur setelah mandi. Proses ini tidak hanya membuat burung sehat tetapi juga membantu dalam proses penjinakkan.
(DEL)