Konten dari Pengguna

Cara Menurunkan Birahi Cucak Jenggot yang Over agar Kembali Stabil dan Jinak

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
14 April 2025 17:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menurunkan birahi cucak jenggot. Foto: Pexels.com/Adrien Stachowiak
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menurunkan birahi cucak jenggot. Foto: Pexels.com/Adrien Stachowiak
ADVERTISEMENT
Cara menurunkan birahi cucak jenggot menjadi topik penting bagi kalangan penghobi burung kicau yang ingin menjaga performa peliharaannya tetap stabil.
ADVERTISEMENT
Kondisi birahi yang terlalu tinggi sering memunculkan perilaku tidak biasa seperti menggembungkan bulu secara berlebihan, kicauan yang sangat keras, bahkan menyerang jeruji sangkar.
Jika dibiarkan, gangguan ini tidak hanya menurunkan mental burung, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatannya secara keseluruhan.

Cara Menurunkan Birahi Cucak Jenggot

Ilustrasi cara menurunkan birahi cucak jenggot. Foto: Pexels.com/Felix Rehm
Cara menurunkan birahi cucak jenggot harus disesuaikan dengan kebiasaan dan kondisi lingkungannya.
Dikutip dari p2k.stekom.ac.id, cucak jenggot, atau yang dikenal dengan nama empuloh janggut (Alophoixus bres), adalah jenis burung pengicau berukuran sedang yang dikenal memiliki karakter aktif dan suara tajam.
Mempunyai panjang mencapai 22 cm, warna tubuh bagian atas burung ini cenderung cokelat zaitun, sedangkan bagian bawah berwarna kuning mencolok, dengan ciri khas tenggorokan putih terang yang bisa mengembang saat birahi meningkat.
ADVERTISEMENT
Burung ini kerap ditemukan di hutan primer maupun semak belukar yang rapat, dengan pola hidup soliter atau berpasangan.
Dengan mengenali sifat alaminya, maka metode penurunan birahi bisa dimulai dari beberapa cara berikut ini:

1. Menjauhkannya dari Burung Betina

Hal paling sederhana yang bisa dilakukan pertama kali yaitu menjauhkan cucak jenggot dari burung betina. Keberadaan betina di dekatnya dapat merangsang hormon secara berlebihan dan menimbulkan perilaku tidak tenang.
Oleh karena itu, penempatan kandang perlu diatur ulang agar cucak jenggot tidak memiliki akses visual atau suara dari betina. Kondisi ini penting untuk mencegah peningkatan dorongan birahi yang tidak terkendali.
Dengan menjauhkan burung betina, fokus cucak jenggot akan beralih dari dorongan kawin menjadi kondisi netral.

2. Mengurangi Durasi Penjemuran

Proses penjemuran yang terlalu lama dapat menyebabkan suhu tubuh meningkat, sehingga memicu naiknya hormon birahi.
ADVERTISEMENT
Penjemuran yang awalnya dilakukan selama dua jam sebaiknya dikurangi menjadi satu jam atau kurang. Waktu jemur bisa disesuaikan dengan cuaca dan kondisi lingkungan sekitar.
Langkah ini membantu menyeimbangkan suhu tubuh tanpa membuat cucak jenggot stres.

3. Mengatur Pola Makan

Asupan pakan berprotein tinggi seperti jangkrik dan kroto sebaiknya dibatasi selama masa penanganan birahi.
Sebagai gantinya, buah seperti mentimun, tomat, dan pepaya bisa diberikan karena sifatnya menenangkan dan menurunkan suhu tubuh.
Perubahan pola makan ini harus dilakukan secara bertahap agar tidak membuat cucak jenggot kehilangan nafsu makan. Selain itu, pemberian buah juga membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat.

4. Memberikan Kandang Umbaran

Aktivitas fisik seperti terbang di kandang umbaran mampu membakar energi berlebih yang memicu birahi.
Kandang yang luas mendorong cucak jenggot untuk terus bergerak, sehingga fokusnya beralih dari birahi ke eksplorasi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini juga baik untuk melatih otot dan menjaga mental tetap stabil. Selain itu, kebugaran fisik yang terjaga membuat burung lebih siap untuk kembali ke kondisi optimal.

5. Mengurangi Frekuensi Pemasteran

Suara pemasteran yang terlalu sering dapat memicu stres dan meningkatkan adrenalin, terutama jika cucak jenggot memiliki karakter kompetitif.
Oleh karena itu, pemasteran sebaiknya dikurangi selama proses penurunan birahi. Lingkungan yang terlalu ramai oleh suara burung lain juga perlu dihindari untuk menjaga kestabilan emosional.
Pengurangan stimulasi suara ini akan membantu cucak jenggot lebih cepat mencapai keseimbangan hormon.

6. Menata Ulang Lingkungan Sangkar

Kondisi sangkar yang tenang, bersih, dan jauh dari keramaian mendukung pemulihan birahi secara alami.
Lingkungan yang bising atau terlalu sering dilalui manusia dapat menimbulkan kecemasan pada cucak jenggot.
ADVERTISEMENT
Penempatan sangkar sebaiknya berada di tempat yang minim gangguan eksternal. Ketika lingkungan nyaman, cucak jenggot akan lebih mudah merespons perawatan yang diberikan.

7. Melakukan Pemantauan Perilaku

Pengamatan terhadap perubahan perilaku menjadi langkah penting dalam menilai keberhasilan metode yang diterapkan.
Jika cucak jenggot mulai tenang, tidak lagi menggigit jeruji, dan mengurangi aktivitas menggembungkan bulu, maka proses penurunan birahi mulai berhasil.
Pemantauan ini sebaiknya dilakukan setiap hari untuk memastikan tidak ada lonjakan birahi mendadak. Hasil pemantauan juga bisa menjadi bahan evaluasi untuk penyesuaian perawatan.
Cara menurunkan birahi cucak jenggot bukan hanya soal teknik, tetapi juga soal kesabaran dan ketelatenan dalam merawatnya. (Shofia)
ADVERTISEMENT