Konten dari Pengguna

Cara Menyelamatkan Ikan Arwana yang Sekarat Berdasarkan Penyebabnya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
19 Juni 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ikan Arwana yang Sekarat. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ikan Arwana yang Sekarat. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Selain penampilannya yang mempesona, ikan arwana juga rentan terhadap berbagai penyakit yang membahayakan nyawanya. Oleh karena itu, penting bagi pemilik untuk mengetahui cara menyelamatkan ikan arwana yang sekarat agar bisa mengambil tindakan cepat dan tepat.
ADVERTISEMENT
Ikan arwana bisa menderita berbagai macam penyakit, mulai dari infeksi bakteri hingga parasit. Salah satu penyakit umum yang menyerang arwana adalah penyakit kulit dan sirip yang disebabkan oleh kualitas air buruk dan infeksi bakteri.
Selain itu, ikan arwana juga bisa mengalami stres akibat perubahan lingkungan yang mendadak. Stres dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuat ikan lebih rentan terhadap penyakit.

Cara Menyelamatkan Ikan Arwana yang Sekarat

Ilustrasi Ikan Arwana yang Sekarat. Foto: Pexels
Mengenali penyakit yang menyerang arwana adalah langkah pertama dalam proses penyelamatan. Pasalnya, setiap penyakit memiliki cara penanganan berbeda. Simak cara menyelamatkan ikan arwana yang sekarat berdasarkan penyebabnya.

1. Penyakit Akibat Jamur

Apabila ikan arwana mengalai penyakit akibat jamur, biasanya akan muncul bercak putih pada tubuhnya. Ikan juga akan sering menggosokkan tubuh ke benda di sekitar akuarium.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Yi Hu Fish Farm Trading, penyakit jamur bisa diatasi dengan meningkatkan kualitas air dan menjaga kebersihan akuarium. Selain itu, penggunaan obat anti-jamur yang tepat juga dianjurkan.

2. Penyakit Akibat Infeksi Bakteri

Penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri ditandai dengan adanya luka pada kulit, sirip yang rusak, dan nafsu makan menurun. Untuk mengobatinya, berikan antibiotik yang sesuai.
Selain itu, penting untuk memperbaiki kualitas air dan menjaga kebersihan akuarium. Pastikan pula akuarium memiliki filtrasi yang baik.

3. Penyakit Akibat Parasit

Penyakit akibat parasit seperti cacing jangkar dan kutu ikan ditandai dengan munculnya iritasi pada kulit, insang yang membengkak, dan ikan sering berenang di dekat permukaan air.
Dalam laman Hygger disarankan penggunaan obat anti parasit yang tepat seperti praziquantel atau formalin untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, isolasi ikan yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran parasit pada ikan lainnya.
ADVERTISEMENT

4. Penyakit Kulit dan Sirip

Penyakit kulit seperti warna yang memudar, dan sirip yang robek atau membusuk dapat disebabkan oleh kualitas air yang buruk. Pengobatannya bisa dengan pemberian obat anti bakteri dan perbaikan kualitas air. Ganti air secara rutin dan menjaga kondisi lingkungan akuarium tetap optimal.

5. Penyakit Kantung Renang

Menurut Yi Hu Fish Farm Trading, kantung renang merupakan organ penting yang membantu ikan mempertahankan daya apungnya. Ikan arwana yang terkena penyakit kantung renang menunjukkan gejala-gejala tertentu, seperti mengambang dengan hidung di bawah dan ekor di atas.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh dua faktor, yakni sembelit dan infeksi. Untuk mengobatinya, pindahkan ikan arwana ke akuarium lain dan kurangi asupan makanannya.
Kurangi ketinggian air hingga untuk membantu arwana tetap mengapung. Selain itu, pastikan suhunya tetap 32°C. Setelah itu, tambahkan garam khusus sesuai dosis yang dianjurkan.
ADVERTISEMENT

Langkah Mencegah Ikan Arwana Sekarat

Ilustrasi ikan arwana. Foto: Seraj Mahmoud/Shutterstock
Mencegah ikan arwana sakit dan berujung sekarat bisa dilakukan dengan empat langkah sederhana, yakni:

1. Menjaga Kualitas Air

Kualitas air yang baik sangat penting untuk kesehatan ikan arwana. Menurut laman Hygger, pemilik harus secara rutin memeriksa pH, suhu, dan kadar amonia dalam air. Mengganti air secara berkala dan menggunakan filter yang efektif juga dapat membantu menjaga kebersihan dan kualitas air.

2. Pemberian Makanan yang Tepat

Memberikan makanan yang berkualitas dan seimbang juga sangat penting. Disarankan memberi makanan yang kaya akan protein dan vitamin untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh ikan.

3. Isolasi Ikan Baru

Mengisolasi ikan baru selama beberapa minggu sebelum memasukkannya ke akuarium utama merupakan langkah pencegahan yang mesti dilakukan. Tujuannya untuk memastikan ikan baru tidak membawa penyakit yang bisa menular ke ikan lainnya.
ADVERTISEMENT

4. Kurangi Stres

Fluktuasi suhu air dan jumlah ikan yang banyak dalam satu akuarium dapat menyebabkan stres pada ikan arwana. Oleh karena itu, sebaiknya atur jumlah ikan agar akuarium tetap lega.
(DEL)