Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Menyimpan Telur Ayam Jantan agar Tetap Segar dan Tidak Cepat Busuk
12 April 2025 20:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara menyimpan telur ayam jantan perlu diperhatikan dengan baik agar kandungan nutrisi di dalamnya tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Banyak orang tidak menyadari bahwa penyimpanan yang keliru dapat mempercepat kerusakan kualitas telur, terutama jika dibiarkan terlalu lama.
Oleh karena itu, memahami teknik penyimpanan yang benar sangat penting agar telur tetap aman dikonsumsi dan tidak membahayakan kesehatan.
Cara Menyimpan Telur Ayam Jantan
Berikut adalah cara menyimpan telur ayam jantan yang benar agar tetap segar, bernutrisi, dan aman untuk dikonsumsi dalam jangka waktu lebih lama, dikutip dari growingbacktotheland.com.
1. Simpan di Lemari Pendingin dengan Suhu Stabil
Telur ayam jantan sebaiknya langsung dimasukkan ke dalam lemari es setelah dipanen, terutama jika sudah dicuci dari kotoran luar.
Penyimpanan dalam suhu stabil sekitar 4°C atau 40°F akan memperlambat pertumbuhan bakteri seperti salmonella yang bisa masuk sebelum cangkang terbentuk.
Meskipun telur tampak segar di luar, suhu lingkungan yang terlalu tinggi mempercepat proses pembusukan dan penguapan kelembapan dari dalam cangkang.
ADVERTISEMENT
Menjaga telur tetap dingin juga membantu mempertahankan tekstur putih telur dan bentuk kuning telur yang bulat sempurna.
2. Gunakan Wadah Tertutup untuk Mencegah Kontaminasi Silang
Penting untuk menyimpan telur ayam jantan dalam wadah tertutup yang bersih agar tidak tercemar bau makanan lain di dalam lemari es.
Cangkang telur bersifat permeabel, sehingga aroma atau uap dari bahan makanan seperti ikan, bawang, atau bahan menyengat lainnya bisa meresap dan mengubah rasa telur.
Wadah yang tertutup juga membantu menjaga kelembapan di sekitar telur agar tidak cepat mengering.
Jika telur disimpan dalam karton khusus, pastikan karton tersebut tidak lembap karena dapat mempercepat pertumbuhan jamur.
3. Bekukan Telur Tanpa Cangkang untuk Penyimpanan Jangka Panjang
Jika jumlah telur ayam jantan berlebih dan tidak akan digunakan dalam waktu dekat, metode pembekuan bisa menjadi solusi terbaik.
ADVERTISEMENT
Telur sebaiknya dikocok terlebih dahulu hingga kuning dan putihnya menyatu, lalu dimasukkan ke dalam wadah tahan beku atau plastik vakum.
Setelah membeku, telur bisa dipindahkan ke dalam kantong vakum untuk menghemat ruang penyimpanan.
Teknik ini tidak hanya menjaga kesegaran telur, tetapi juga mempertahankan kualitas protein dan lemak dalam jangka panjang, selama proses pencairan dilakukan secara perlahan di lemari es.
4. Hindari Menyimpan Telur di Suhu Ruang Lebih dari Dua Hari
Meskipun banyak yang percaya bahwa telur ayam jantan bisa bertahan lama di suhu ruang jika belum dicuci, kenyataannya kelembapan dan suhu lingkungan yang tidak menentu mempercepat proses degradasi nutrisi.
Setelah dua hari di suhu ruang, kandungan protein dan lemak mulai mengalami perubahan, ditandai dengan perubahan bentuk kuning telur yang menjadi pipih.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga meningkatkan risiko bakteri berkembang lebih cepat, terutama saat musim panas atau dalam ruangan yang tidak berventilasi baik.
5. Jangan Gunakan Metode Tradisional Tanpa Pemahaman Risiko
Beberapa orang masih menggunakan cara lama seperti mengolesi telur dengan minyak atau menyimpannya dalam abu dan serbuk gergaji.
Metode ini memang memperlambat penguapan, namun tidak menjamin keamanan dari kontaminasi bakteri berbahaya.
Penyimpanan seperti ini juga tidak mencegah rusaknya kandungan nutrisi karena tetap terjadi proses degradasi seiring waktu.
Tanpa pengawasan suhu dan kebersihan, telur justru lebih berisiko tidak layak konsumsi, terutama untuk anak-anak atau orang dengan sistem imun yang rentan.
Dengan menerapkan cara menyimpan telur ayam jantan yang tepat, kualitas, kesegaran, serta kandungan nutrisinya dapat tetap terjaga hingga waktu penggunaan.
ADVERTISEMENT
Keamanan dan cita rasa dari telur tersebut pun tidak akan berkurang meskipun disimpan dalam waktu yang cukup lama. (Suci)