news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Cara Panen Daun Mint untuk Hasil yang Memuaskan

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
17 Desember 2024 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara panen daun mint. Pixabay/Leah Reiter.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara panen daun mint. Pixabay/Leah Reiter.
ADVERTISEMENT
Daun mint adalah salah satu tanaman herbal yang banyak digemari karena aroma segarnya dan manfaatnya yang beragam. Untuk memastikan kualitas terbaik, penting memahami cara panen daun mint yang benar agar hasilnya optimal.
ADVERTISEMENT
Daun mint (Mentha Arvensis L.) memiliki kandungan minyak esensial yang paling tinggi ketika dipanen pada waktu dan cara yang tepat.
Panen yang dilakukan dengan tepat juga berkontribusi pada kesehatan tanaman sehingga bisa terus dipanen dalam jangka waktu yang lama

Cara Panen Daun Mint yang Tepat

Ilustrasi cara panen daun mint. Pixabay/Silviarita.
Cara panen daun mint dimulai dengan penentuan waktu yang tepat. Selain itu, teknik panen serta perawatan pascapanen juga berpengaruh terhadap kualitas daun mint.
Mengutip dari pid.pertanian.go.id, berikut ini cara memanen daun mint supaya hasil lebih memuaskan:

1. Penentuan waktu panen

Pemilihan waktu adalah langkah pertama yang harus diperhatikan. Daun mint paling baik dipanen ketika tanaman berumur 60–90 hari setelah tanam atau saat tingginya mencapai 15–20 cm.
Panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah embun mengering. Hal ini bertujuan untuk mencegah daun cepat busuk yang berpengaruh terhadap aroma minyak.
ADVERTISEMENT

2. Teknik memanen daun mint

Untuk panen kecil seperti kebutuhan harian, daun mint dapat dipetik langsung satu per satu. Pilih daun yang berwarna hijau cerah dan sehat. Teknik ini bertujuan untuk mempertahankan tanaman tetap subur.
Sementara itu, untuk skala panen yang lebih besar dapat menggunakan alat tajam seperti gunting steril untuk memotong batang. Potong sekitar 2–5 cm di atas pangkal tanaman agar tunas baru dapat tumbuh dengan baik.
Hal yang tidak boleh diabaikan saat memanen daun mint adalah tidak memanen seluruh batang atau daun sekaligus. Sisakan sepertiga bagian tanaman untuk memastikan pertumbuhan lanjutan.

3. Perawatan setelah panen

Ketika daun mint sudah dipanen, bersihkan daun tersebut dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran. Jangan merendamnya terlalu lama agar daun tetap segar.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, simpan daun mint di wadah tertutup atau bungkus dengan kain basah di dalam kulkas. Dengan cara ini, daun bisa bertahan segar selama 5–7 hari.
Untuk pengawetan jangka panjang, keringkan daun di tempat teduh dengan sirkulasi udara yang baik. Simpan daun kering dalam toples kedap udara untuk menjaga aroma dan khasiatnya.
Itulah cara panen daun mint yang tepat untuk hasil yang memuaskan. Selamat mencoba! (rudin)