Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Cara Panen Nilam dan Pengolahannya
5 Oktober 2024 13:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pohon nilam banyak dibudidayakan di Indoensia, mengetahui cara panen nilam berguna bagi petani agar mendapatkan hasil yang maksimal.
ADVERTISEMENT
Nilam memiliki nama ilmiah Pogostemon cablin. Tanaman ini dibudidayakan untuk menghasilkan minyak esensial yang dikenal sebagai minyak nilam.
Minyak nilam sangat berharga dalam industri parfum, kosmetik, dan pengobatan karena manfaat dan aromanya yang khas.
Cara Panen Nilam
Berikut adalah cara panen nilam dan pengolahannya berdasarkan tayangan YouTube di kanal Nilampedia, Cara Panen Nilam yang Baik dan Benar.
1. Waktu Panen
Tahap pertama yang perlu diperhatikan adalah waktu panen. Tanaman nilam bisa dipanen sekitar 5-6 bulan setelah penanaman.
Nilam juga bisa dipanen ketika tanaman sudah mencapai tinggi sekitar 1 meter. Indikator lain adalah daun-daunnya mulai menguning di bagian bawah.
Waktu terbaik untuk panen adalah pada musim kemarau atau ketika cuaca cerah. Hal ini dilakukan karena daun yang basah akan mengurangi kualitas minyak yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT
2. Memilih Alat Panen
Panen biasanya dilakukan secara manual dengan menggunakan pisau tajam atau sabit untuk memotong cabang-cabang yang berisi daun-daun nilam. Pilihlah pisau atau sabit yang tajam untuk memanen nilam.
3. Proses Pemilihan Daun
Setelah mempertimbangkan waktu panen dan alat panen, petani dapat memilih daun yang dipanen. Bagian yang dipanen adalah daun dan ranting-ranting muda.
Panen dilakukan dengan memotong bagian atas tanaman yang mengandung daun-daun paling segar. Daun yang sudah tua atau terlalu muda tidak disarankan untuk dipanen karena kandungan minyaknya lebih rendah.
4. Pengolahan Setelah Panen
Setelah panen, daun nilam harus dikeringkan terlebih dahulu. Proses pengeringan bisa dilakukan dengan cara alami (penjemuran) atau menggunakan alat pengering.
Penjemuran sebaiknya dilakukan di tempat yang teduh, tidak langsung terkena sinar matahari. Sinar matahari yang terlalu kuat dapat merusak kandungan minyak atsiri.
ADVERTISEMENT
Daun yang sudah kering disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari kelembapan. Hal ini dilakukan untuk mencegah pembusukan sebelum penyulingan.
5. Proses Penyulingan
Penyulingan dilakukan dengan metode distilasi uap. Daun nilam yang sudah kering dimasukkan ke dalam alat penyulingan dan uap panas dilewatkan melalui bahan tersebut.
Uap ini membawa minyak atsiri keluar dari daun. Kemudian uap dikondensasi menjadi cairan, dan minyak dipisahkan dari air.
Proses penyulingan biasanya memakan waktu 5 hingga 8 jam. Durasi ini tergantung pada jumlah bahan yang disuling dan alat yang digunakan.
6. Penyimpanan
Minyak yang telah diekstraksi disimpan dalam wadah kaca atau baja tahan karat yang kedap udara untuk menjaga kualitasnya.
Minyak nilam ini digunakan secara luas dalam industri parfum , kosmetik, dan aromaterapi.
ADVERTISEMENT
Cara panen nilam dan pengolahannya harus dilakukan secara hati-hati karena berpengaruh pada kualitas minyak. Minyak nilam bisa semakin baik kualitasnya setelah mengalami proses pematangan selama beberapa bulan, karena akan meningkatkan intensitas aroma. (Fia)
Baca juga: Cara Panen Kayu Manis dengan Efisien