Konten dari Pengguna

Cara Panen Nilam dan Pengolahannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
5 Oktober 2024 13:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara panen nilam, Pexels/Kelly
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara panen nilam, Pexels/Kelly
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pohon nilam banyak dibudidayakan di Indoensia, mengetahui cara panen nilam berguna bagi petani agar mendapatkan hasil yang maksimal.
ADVERTISEMENT
Nilam memiliki nama ilmiah Pogostemon cablin. Tanaman ini dibudidayakan untuk menghasilkan minyak esensial yang dikenal sebagai minyak nilam.
Minyak nilam sangat berharga dalam industri parfum, kosmetik, dan pengobatan karena manfaat dan aromanya yang khas.

Cara Panen Nilam

Ilustrasi cara panen nilam, Pexels/Muhammad Khairul Iddin Adnan
Berikut adalah cara panen nilam dan pengolahannya berdasarkan tayangan YouTube di kanal Nilampedia, Cara Panen Nilam yang Baik dan Benar.

1. Waktu Panen

Tahap pertama yang perlu diperhatikan adalah waktu panen. Tanaman nilam bisa dipanen sekitar 5-6 bulan setelah penanaman.
Nilam juga bisa dipanen ketika tanaman sudah mencapai tinggi sekitar 1 meter. Indikator lain adalah daun-daunnya mulai menguning di bagian bawah.
Waktu terbaik untuk panen adalah pada musim kemarau atau ketika cuaca cerah. Hal ini dilakukan karena daun yang basah akan mengurangi kualitas minyak yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT

2. Memilih Alat Panen

Panen biasanya dilakukan secara manual dengan menggunakan pisau tajam atau sabit untuk memotong cabang-cabang yang berisi daun-daun nilam. Pilihlah pisau atau sabit yang tajam untuk memanen nilam.

3. Proses Pemilihan Daun

Setelah mempertimbangkan waktu panen dan alat panen, petani dapat memilih daun yang dipanen. Bagian yang dipanen adalah daun dan ranting-ranting muda.
Panen dilakukan dengan memotong bagian atas tanaman yang mengandung daun-daun paling segar. Daun yang sudah tua atau terlalu muda tidak disarankan untuk dipanen karena kandungan minyaknya lebih rendah.

4. Pengolahan Setelah Panen

Setelah panen, daun nilam harus dikeringkan terlebih dahulu. Proses pengeringan bisa dilakukan dengan cara alami (penjemuran) atau menggunakan alat pengering.
Penjemuran sebaiknya dilakukan di tempat yang teduh, tidak langsung terkena sinar matahari. Sinar matahari yang terlalu kuat dapat merusak kandungan minyak atsiri.
ADVERTISEMENT
Daun yang sudah kering disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari kelembapan. Hal ini dilakukan untuk mencegah pembusukan sebelum penyulingan.

5. Proses Penyulingan

Penyulingan dilakukan dengan metode distilasi uap. Daun nilam yang sudah kering dimasukkan ke dalam alat penyulingan dan uap panas dilewatkan melalui bahan tersebut.
Uap ini membawa minyak atsiri keluar dari daun. Kemudian uap dikondensasi menjadi cairan, dan minyak dipisahkan dari air.
Proses penyulingan biasanya memakan waktu 5 hingga 8 jam. Durasi ini tergantung pada jumlah bahan yang disuling dan alat yang digunakan.

6. Penyimpanan

Minyak yang telah diekstraksi disimpan dalam wadah kaca atau baja tahan karat yang kedap udara untuk menjaga kualitasnya.
Minyak nilam ini digunakan secara luas dalam industri parfum, kosmetik, dan aromaterapi.
ADVERTISEMENT
Cara panen nilam dan pengolahannya harus dilakukan secara hati-hati karena berpengaruh pada kualitas minyak. Minyak nilam bisa semakin baik kualitasnya setelah mengalami proses pematangan selama beberapa bulan, karena akan meningkatkan intensitas aroma. (Fia)