Konten dari Pengguna

Cara Panen Rumput Gajah yang Benar agar Hasilnya Maksimal

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
25 September 2024 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara panen rumput gajah. Unsplash.com/Chang-Qing
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara panen rumput gajah. Unsplash.com/Chang-Qing
ADVERTISEMENT
Rumput gajah (Pennisetum purpureum) merupakan salah satu jenis rumput yang banyak dibudidayakan sebagai pakan ternak. Bagi peternak, cara panen rumput gajah yang benar wajib dipahami agar mendapatkan hasil maksimal.
ADVERTISEMENT
Mengutip ojs.unud.ac.id, Pertumbuhan dan Hasil Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum cv. Taiwan) yang Diberi Pupuk Kascing dengan Dosis Berbeda, Juanda P. K., 2021, diperlukan cara memanen hasil tanaman rumput gajah yang tepat.
Hal tersebut agar kualitas pakan tetap terjaga dan produktivitas hasil lahan meningkat.

Cara Panen Rumput Gajah

Ilustrasi cara panen rumput gajah. Unsplash.com/Zé-Zorzan
Di bawah ini adalah penjelasan cara panen rumput gajah yang benar agar hasilnya maksimal. Sehingga dapat memberikan keuntungan bagi peternak dan pembudidaya tanaman ini.

1. Waktu Panen yang Tepat

Memilih waktu panen yang tepat adalah kunci utama dalam menjaga kualitas rumput gajah. Idealnya, rumput gajah dipanen pada usia 40 hingga 60 hari setelah tanam, tergantung pada kondisi lingkungan dan jenis bibit yang digunakan.
Pada usia ini, kandungan nutrisi dalam rumput mencapai tingkat optimal, terutama kandungan protein dan serat yang dibutuhkan oleh ternak.
ADVERTISEMENT
Jika dipanen terlalu cepat, nutrisi rumput belum sepenuhnya berkembang, dan jika terlambat dipanen, rumput akan menjadi keras dan kurang maksimal hasilnya.

2. Tinggi Pemotongan

Pemotongan rumput gajah sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan tinggi sisa batang. Rumput gajah sebaiknya dipotong pada ketinggian 10-15 cm dari permukaan tanah.
Pemotongan yang terlalu rendah dapat merusak tunas baru, sehingga memperlambat pertumbuhan kembali tanaman. Sebaliknya, pemotongan yang terlalu tinggi akan membuat sisa rumput tidak efektif dan mengurangi produktivitas di periode berikutnya.

3. Alat Panen yang Sesuai

Penggunaan alat panen yang sesuai sangat mempengaruhi kualitas hasil panen. Untuk skala kecil, sabit atau pisau tajam bisa digunakan untuk memotong rumput dengan hati-hati.
Namun, untuk panen skala besar sebaiknya menggunakan mesin pemotong rumput yang dirancang khusus agar proses panen lebih cepat. Penggunaan alat yang tepat juga membantu menjaga rumput agar tidak rusak atau tercemar.
ADVERTISEMENT

4. Pemilihan Rumput yang Siap Panen

Pastikan hanya rumput gajah yang telah mencapai kematangan yang dipanen. Hindari memanen tunas-tunas muda karena akan mempengaruhi pertumbuhan selanjutnya.
Sebaiknya juga melakukan panen secara bertahap agar pasokan pakan untuk ternak tetap berkelanjutan tanpa mengganggu siklus pertumbuhan rumput di lahan.

5. Pengeringan Setelah Panen

Setelah dipanen, rumput gajah bisa langsung diberikan kepada ternak atau dikeringkan terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan. Pengeringan biasanya dilakukan untuk memperpanjang masa simpan rumput sebagai cadangan pakan.
Untuk mengeringkan, rumput gajah sebaiknya dijemur di bawah sinar matahari secara merata hingga kadar airnya berkurang sekitar 60-70%.
Proses ini tidak hanya membantu meningkatkan umur penyimpanan, tetapi juga mencegah tumbuhnya jamur dan mikroorganisme yang berbahaya.

6. Penyimpanan yang Baik

Rumput gajah yang sudah dipanen dan dikeringkan harus disimpan dengan baik agar kualitasnya tetap terjaga. Simpanlah rumput di tempat yang kering, bersih, dan terlindung dari kelembapan serta serangga.
ADVERTISEMENT
Cara panen rumput gajah yang benar sangat berpengaruh pada kualitas dan kuantitas hasil. Dengan memperhatikan cara-cara perawatan dan manajemen lahan yang baik, hal ini akan membantu produktivitas hasil jangka panjang.