Konten dari Pengguna

Cara Panen Temulawak yang Tepat untuk Hasil Maksimal

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
5 Oktober 2024 14:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara panen temulawak. Foto: Pexels.com/Karl Solano
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara panen temulawak. Foto: Pexels.com/Karl Solano
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara panen temulawak penting diketahui oleh para petani untuk memastikan hasil yang maksimal.
ADVERTISEMENT
Temulawak merupakan tanaman rimpang yang kaya manfaat. Proses panen yang tepat akan memengaruhi kualitas rimpang yang dihasilkan.

Cara Panen Temulawak

Ilustrasi cara panen temulawak. Foto: Pexels.com/Alesia Kozik
Cara panen temulawak dilakukan secara hati-hati untuk menghindari kerusakan pada rimpang.
Umumnya, temulawak dipanen saat usia tanaman mencapai 10–12 bulan setelah ditanam.
Pada musim kemarau, temulawak sudah bisa dipanen. Ciri-ciri temulawak siap panen adalah ketika daunnya mulai luruh atau mengering.
Tanaman ini akan tumbuh optimal di tanah yang gembur dan kaya bahan organik.
Dikutip dari pertanian.go.id, berikut beberapa langkah yang harus diikuti:

1. Gali dan Angkat Rimpang Secara Keseluruhan

Langkah pertama untuk memanen temulawak adalah menggali rimpang dari tanah.
Pastikan untuk menggali dengan hati-hati agar rimpang tidak terpotong atau rusak. Setelah digali, angkat seluruh rimpang dari tanah.
ADVERTISEMENT

2. Bersihkan Rimpang dari Kotoran

Setelah rimpang diangkat, cuci rimpang temulawak dengan air untuk menghilangkan tanah dan kotoran yang menempel.
Proses pembersihan ini penting untuk memastikan rimpang bersih sebelum dijual atau diolah.

3. Keringkan Kulit Rimpang

Tahap berikutnya adalah mengeringkan kulit rimpang. Keringkan dengan cara diangin-anginkan atau dijemur di bawah sinar matahari.
Proses ini akan membantu rimpang menjadi lebih awet dan mudah disimpan.

4. Iris Rimpang secara Membujur

Setelah dikeringkan, iris rimpang temulawak membujur dengan ketebalan sekitar 2–3 mm.
Pengirisan ini bertujuan agar rimpang lebih cepat kering ketika dijemur atau diolah.

5. Jemur atau Keringkan dengan Oven

Tahap akhir dalam cara panen temulawak adalah proses pengeringan.
Rimpang bisa dijemur di bawah sinar matahari langsung selama beberapa hari, atau bisa menggunakan oven untuk mempercepat proses pengeringan.
Jika harga rimpang di pasaran sedang rendah, panen temulawak bisa ditunda hingga tanaman berumur 20–24 bulan.
ADVERTISEMENT
Namun, sebaiknya tetap memperhatikan kondisi tanaman agar rimpang tidak rusak selama penundaan.
Dengan mengikuti cara panen temulawak yang tepat, petani akan memperoleh rimpang berkualitas baik, siap untuk dijual atau diolah lebih lanjut. (Shofia)